Pacaran, Mau?

Ada lagi cerita, tentang suatu kelucuan (bukan kekonyolan). Keesokan hari, habis kejadian di postingan yang ini, kami janjian lari bareng lagi. Jangan tanya rencana ke mana lagi habis lari, karena bener-bener kami janjian hanya untuk lari. 😀

Habis lari, kami berdua duduk di tempat yang telah disediakan. Di mana aja lah, pokoknya bukan di running track-nya. Sambil duduk itu, kami melihat-lihat lalu lalang orang yang sedang berlari. Cukup banyak juga orang yang lari, padahal hari itu hari Jumat.

Saya: “Coba liat bapak yang itu.”
Dia: “Mana?”
Saya: “Yang itu, yang lagi lari…”        <menunjuk>
Dia: “Semua juga lagi lari…”        <nyubit>
Saya: “Buset, liat jari gue…”        <tangan masih terangkat>
Dia: “Itu mah bukan bapak-bapak, udah tua banget, kakek-kakek!”        <senyum hampir ketawa>
Saya: “Ya itu lah pokoknya, yang sama nenek-nenek…”
Dia: “Iye, terus?”
Saya: “….Hebat ya, udah tua kayak gitu masih semangat olahraga…”
Dia: <bertopang dagu> “…Kalo gue takjubnya bukan itu, gue takjub karena mereka masih kelihatan mesra…”
Saya: “Heee…emang mereka suami istri yah?”
Dia: “Iya lah……….tampak gitu, ‘kan?”
Saya: “Yaaaa, siapa tahu mereka kakak beradik. Cinta terlarang dong?”
Dia: “….Ga nyambung lu ye…”  <ngakak>

*********

Dia: “Liat yang itu tuh.”
Saya: “Nah, yang mana?”
Dia: “Pasangan yang itu, masih muda.”
Saya: “Yap, kayaknya mereka lah satu-satunya pasangan muda-mudi di kerumunan itu… kenapa emang?”
Dia: “Menurut lo mereka pacaran?”
Saya: “…..dari gerak-gerik mereka sih…. iya.”        <senyum>
Dia: “Hebat, mereka ga malu menunjukkan kedekatan mereka di hadapan orang-orang tua di sini.”  <senyum juga>
Saya: “Di sini? ‘Kan ada kita yang masih muda juga?”        <ketawa>
Dia: “Iya, tapi kita ga pacaran ‘kan?”        <topang dagu, memandang saya>
Saya: “Hoooo…. lo mau kita pacaran?”        <senyum jahil>
Dia: “Jadian sama lo? …….Mikir dulu deh…”         <mengalihkan pandangan>
Saya: “Jahat lo… udah ga usah mikir, gue anggap lo terima gue.”
Dia: <tersenyum, berdiri>  “Kalo lo anggap gitu, ayo traktir gue ntar makan siang habis lo Jumatan.”
Saya: “Sepakat.”        <balik senyum>

*********

Kami simpel sekali, ya? 😆

————————————————————————————————————————————————————-

Sumber gambar: di sini.

Gambar di atas hasli bikinan sendiri. Seluruh terbitan ini beserta gambar-gambarnya sangat dilindungi, jadi sertakan alamat tautan dan nama pemilik blog jika ingin menggunakan sebagian ataupun seluruh bagian terbitan ini.