Air Mancur Apa Air Muncrat?

Ada dosen saya, yang berkata begini:

“Air mancur itu sebenarnya air muncrat. Kalo mancur itu berarti dari atas menuju ke bawah. Kalo muncrat itu airnya dari bawah ke atas.”

Awalnya ini tidak saya tanggapi serius. Tapi, sampai di rumah, saya iseng cari di Kamus Besar Bahasa Indonesia Online (KBBI online, ada di sini) dua kata kunci, “pancur” dan “muncrat”. Hasilnya, pancur itu adalah:

pan·curme·man·cur v memancar ke bawah atau rata: air ~ dr keran air;
pan·cur·an n 1 air yg memancur; 2 saluran pemancur; 3 tempat air memancur;
ber·pan·cur·an v 1 mempunyai pancuran; 2 memancar kemana-mana

Untuk muncrat, hasilnya adalah:

mun·crat, me·mun·crat v memancar; menyembur (tt air, barang cair): darah — hebat dr batang nadi yg terpotong;
me·mun·crat·kan v memancarkan; menyemburkan (air atau benda cair)

Hei, ini artinya dosen saya benar! 😛

Harusnya yang air mancur itu seperti di bawah ini.

Kalau yang di bawah ini, baru namanya air muncrat. 😆

—————————————————————————————————————————————————

Sumber gambar dari sini, sini, dan sini.

146 Comments

  1. benar juga ya..
    Berarti selama ini kita salah nyebutin kolam pancur, seharusnya kolam muncrat. Tapi karna udah kebiasaan jadi terdengar aneh

    Reply

  2. Wah iya…
    kita biasamenyebut air muncrat dengan sebutan air mancur 😀
    Dah salah kaprah nih ternyata
    baru nyadar aku

    Reply

  3. HAHAHAHAHA! Aku dulu juga sudah berpikir tentang hal ini 😆

    Cuman menurutku kenapa disebut air mancur, soalnya kata “muncrat” sudah dikonotasikan berbau parno. Pikir sendiri kenapa? xD *kabur*

    Reply

  4. wakakakak.. ada aza yah tuch dosen, jadi kita sudah salah kaprah dunk selama ini, bilang air mancur, seharusnya air muncrat yah. ckckckck

    Reply

  5. Terkadang makna yang berkembang di masyarakat memang telah berbeda dari makna aslinya. Tetapi kalau sudah itu disepakati yah… menurut saya sih gpp, yang penting udah tahu hakikatnya 😀

    Kalau muncrat kelihatannya jarang dipakai yah 😀

    Reply

  6. numpang page one dulu gan..hehe
    makasih dah berkunjung dan masang link saya
    semoga menjadi teman dikala suka dan duka
    dikala punya uang dan g punya uang..
    kalo saya g punya uang bayarin dulu y utang saya di warung eheheh 😛

    Reply

  7. hahahaha. bener banget bang asop. memang masuk akal juga kalau dikatakan air muncrat. 😀 kan arahnya ke atas. hihi (salut buat pa dosen).

    Reply

  8. agak aneh ya kang kalo bilang air muncrat.. xixixixixii.. apa kita ubah aja penyebutannya mulai skrg?

    Reply

    1. Ga gampang lho merubah kamus. Itu yang diberitahu oleh guru SMA saya. Butuh rapat dulu di depdiknas. Gitu seingat saya. 😀

      Reply

  9. Air mancur , kata yang salah kaparah, salah, kederanganya lazim, dan diterima kebanyakan orang

    Reply

  10. tetep saja mas air mancur dan bukan muncrat. pan sudah baku mas, apalagi masyarakat kita terbiasa dengan salah…. racun nyamuk jadi obat nyamuk, pergi pulang jadi pulang pergi dan lain2nya

    Reply

    1. Ya silahkan sesuaikan dengan persepsi masing2. 🙂
      Saya hanya membeberkan fakta dan realita bahasa indonesia. 😉

      Reply

  11. Tapi kesannya jadi aneh yah. misal ada orang yang lagi liatin apa yang orang-orang pada umumnya bilang “air mancur”. trus gue tiba2 teriak kegirangan ,” WOW!! muncrat nya banyak banget!” hmm..

    Reply

    1. Yah terserah orang lah mau gimana menganggap ini, yang pasti saya hanya memberikan keterangan yang benar, alias sebuah fakta. 😉

      Reply

  12. Wah, baru tahu tuh…Ternyata kesalahahpahaman akan bahasa sulit sekali dihindari ya. Apalagi kurang banyak membaca arti dari kamus….Lah gimana mo baca, banyak penduduk yang nggak punya kamus….

    Reply

  13. meski demikian kok rasanya gak enak kalu bilang muncrat. ludah keluar dari mulut keika berbicara sering juga di bilang muncrat, jadi konotasinya emang udah keburu ‘negatif’ 😀

    Reply

  14. berarti bener dong kalo istilah orang minang, air terjun itu adalah air mancur, gw kirain selama ini salah….
    coba aja googling air mancur lembah anai pasti keluar artikel2 air terjun…

    Reply

  15. hohoho…
    bener juga yaa…
    di komplek kantor ku ada taman air mancur, well mulai saat ini aku ganti deh.. taman air muncrat… heheheh

    Reply

  16. Ini pak dosen yang mana ya? *teringat kisah-kisah pak dosen mas Asop yang nyentrik-nyentrik…*
    Saya tetap lebih suka pake air mancur… muncrat itu konotasinya kok seperti ‘by accident’ ya? Misal, ‘tiba-tiba dari bawah kakinya air muncrat deras sekali’, atau, ‘setelah dikocok-kocok muncrat lah air dari dalam kaleng minuman bersoda itu…’ hihihihi… ga mau lanjutin ah 🙂
    baydeway, saya suka pak dosennya, apalgi mahasiswanya yang segera membuka kamus *skeptisisme kah? atau kritis?* ^_^V

    Reply

  17. Ini memang sudah salah kaprah yang dilegalkan oleh semua orang. mungkin dilegalka juga oleh penyusun kamus KBBI online 😆
    salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

    Reply

  18. Wah baru nyadar aku kalau ternyata ada perbedaan antara air mancur dan air muncrat. Habis selama ini nggak terlalu memperhatikan sih mas 😛

    Reply

  19. hehhehehehe… berani mempromosikan nie istilah tuk koreksi yang udah salah kaprah di tengah masyarakat ga Sop?? 😉

    Reply

  20. wekekekek..
    kadang bahasa kita terbalik2 ya.. sama kayak penjelasan blogger lain mengenai kawin dan nikah..:D

    anyway.. kalo air muncrat kok jadinya kedengaran aneh…

    Makasih sop infonya… jujur aq gak tahu sebelum ini.. hhehehehe

    Reply

  21. Tapi kalo air muncrat, saya punya defenisi sendiri, kalo air ini adalah air yang munculnya tanpa dikendaki dan munculnya secara tiba2 tanpa kita duga sebelumnya…Ehhhh, muncrat deh…!!!!!
    itu biasanya ungkapan keterkejutan ketika mendapati air muncrat…walah, sok teoritis saya ini

    Reply

  22. hahaha , heran deh , bayar mahal mahal untuk kuliah , ehhhh ternyata cuma dapet ilmu muncrat-muncratan wkwkwkwkwkwk kalo yang menyembur searah garis horisontal namanya apa mas

    Reply

  23. Wach setuju bgt nich mas ama Pak Dosennya, tapi ya mo gmn lg lawong juga sudah terlanjur hehehe…:D

    Slm knl dr Kediri dan sukses selalu mas…:D

    Reply

  24. berarti pusat kota palembang itu bukan bundaran air mancur masjid agung tapi bundaran air muncrat masjid agung,,
    wkwkwkwkw
    gak enak banget nyebut n dengernya……

    Reply

    1. Silahkan sesuaikan dengan diri masing2 individu. 🙂
      Saya hanya memberikan kenyataan berdasarkan kamus besar bahasa indonesia. 🙂

      Reply

  25. gw sangat suka…
    pake air yang muncrat ataukah air yang mancur..
    dua-duanya menyegarkan rasanya… dan pengen berhujan2 an dibawahnya… segeerrrr

    Reply

  26. he2, iy juga y. 🙂

    slama ini sy pun terhanyutkan oleh artikulasi yg salah.. he2..jd malu sebagai warga negara indonesia

    Reply

  27. Klo basa sunda ada “cai mancaura” artinya airnya muncrat kemana-mana … jd bisa aja “air mancur” itu asalanya dari air mancaura 😉

    Hatur tararengkyu

    Reply

  28. hmm,, ini pernah jd diskusi di fakultas sastra kampusku
    waktu itu, kesimpulan umumnya

    jawaban dosenmu juga kurang tepat alias tidak benar juga.
    kenapa?
    konon, menurut kalangan anak2 sasindo (sastra indonesia) kata muncrat itu maknanya memancar.
    Pengertian memancar, bukan sekedar air keluar dari arah bawah ke atas.
    Tetapi, makna memancar adalah keluar secara tiba2 secara meloncat.
    Hmm,, kata muncrat atau memancar atau menyembur, lebih pas digunakan pada air (maaf misalnya sperma / mani). karena keluarnya air sperma / mani bersifat ‘meloncat’ dan memancar atau menyembur.
    contoh lain adalah darah nadi yang terpotong kemudian memancar secara melompat.
    atau contoh lainnya…
    jadi, kata diskusi waktu itu, penggunaan air muncrat sebagai pengganti air mancur pun tidak tepat.
    karena air mancur yg kita kenal hari ini adalah air yg keluar tidak secara meloncat namun konstan. Demikian waktu itu..
    Lantas, mana yg benar? Bahasa, kata diskusi waktu itu, pd hakikatnya adalah komunikasi antara dua orang. Bahasa yg umum adalah bahasa yg digunakan oleh masyarakat umum. Barulah kemudian setelah adanya bahasa yg terjadi itu, br muncullah kamus dan tata bahasa.
    jdi, kata diskusi itu, bahasa yg absah di masyarakat adalah bahasa yang lebih tepat.

    tp itu hsl diskusi semata lho..
    😀
    😀

    Reply

    1. heeheh saluuutt detil juga 🙂 tapi masak dinamain air mancur hayo hehehh sidomuncul..sido muncrat wkwkwk

      Reply

    1. @Cahya: justru sepanjang yg saya tahu, bahasa justru adalah kebiasaan.
      Munculnya tata bahasa (dan kamus) logikanya setelah bahasa itu muncul..
      bukan sebaliknya.. 😀

      Reply

  29. Bener-bener, jadi perlu diganti nih air mancur menjadi air muncrat? “disebuah kolam dengan air muncrat di atasnya yang penuh dengan ikan hias, indah sekali.” masih kagok kang tidak biasa

    Reply

  30. Setuju, kayaknya kita harus banyak belajar bahasa Indonesia yang baik dan benar tuh…

    Reply

  31. bener sih, namanya air muncrat…
    tapi kok yaa lucu nyebutnya,, aneh sungkan…
    “Wahhh, air muncrat yang di bunderan HI bagus banget yaaa”
    –ga pas sama ear catching aja gitu– ^_^

    Reply

  32. Mulai besok klo liat fountain aku akan bilang air muncrat ahh….

    (tapi kesannya kok kayak orang klo ngomong bersemangat trus muncrat ludahnya gitu hiiiiyyyy…..)

    Reply

  33. Wah, saya pikir dari dulu itu:

    1. Yang arahnya dari bawah ke atas: Air Mancur
    2. Yang dari atas ke bawah: Air terjun

    Perbedaan muncrat dengan mancur, kalo muncrat cendrung spontan atau tiba-tiba; namun kalau mancur, cendrung terus menerus.

    Wah…ternyata KBBI mengatakan sebaliknya. Kalo KBBI, siapa yang bisa lawan? 😆

    Reply

    1. Perihal muncrat itu tiba-tiba, rasanya bener juga yaaa…. 😐
      Jadi….
      Pilih yang mana? 😆
      SIlahkan terserah pembaca.

      Reply

Leave a reply to mycorner Cancel reply