Tolong Diberitai!


Saya
sendiri tak menyangka akan mendengarkan kata-kata seperti yang saya tuliskan di judul. Jadi, suatu hari, saat saya jalan dengan santainya di kampus, di depan saya ada seorang bapak tua, berpakaian necis. Setelan kemeja dan celana panjang pantalon membuat saya berpikir bahwa beliau adalah seorang pengusaha. Karena saya berjalan pelan, dan beliau juga berjalan pelan sambil menelepon, saya gak menyusulnya. Saya sempat memperhatikan sedikit apa yang beliau bicarakan.

Bapak Itu: “Iya…. iya…. saya tahu itu… jadi berapa nanti harganya? ……Benar nih? Cepat kasih tahu saya, ya! ….Pokoknya nanti tolong saya diberitai!”

Kontan saya menahan tawa. Saya tahu bahwa kemungkinan yang dimaksud oleh bapak itu adalah “diinformasikan” atau “tolong saya diberitahu“. Apa yang ingin beliau sampaikan kemungkinan seperti itu. Tidak mungkin lah beliau mengatakan “tolong saya diberi tai“. Jelas gak mungkin… :mrgreen:

Tolong ingatkan saya, apakah ada bentuk penggunaan “diberitai” seperti ini?

——————————————————————————————————————————————————

Sumber gambar, bikinan sendiri.

104 Comments

  1. diberi pup yeah.. *muntah*..

    si bapak mending ikut kelas bahasa lagi, biar ga salah ucap. 😆

    Reply

  2. Mungkin maksudnya yang lebih pas dikabari ya? soalnya kalau diinformasikan masih menggunakan kata serapan dari bahasa asing, bukan murni bahasa Indonesia – hayoo…, bagaimana sih mahasiswa sekarang memilih bahasa yang tepat 😀 *ngompori*

    Reply

  3. hahaha.. bahaya jg tuh klo disalah artikan.. apalagi klo berbicara dgn anak kecil yg masih polos.. bisa2 salah nangkap maknannya tuh..bahaya.. :mrgreen:

    Reply

  4. haha betul juga, sebenarnya itu salah apa benar ya.. kalo kata utamanya “tahu” maksudnya diberitahu berarti salah, karena kalo kata utamanya “berita” maksudnya diberitai… berarti seharusnya diberitakan bukan diberitai

    Reply

  5. mungkin bapak nya, dari daerah tertentu….
    bukan karena beliau salah ngomong, tapi emang dari orok (dari desanya) orang biasa biang gitu..
    di surabaya suka bila “ya apa” indonesia bukan jawa enggak… 😆

    Reply

  6. sejauh saya tahu kaidah tersebut tidak ada dalam KBBI, yang ada ber·be·ri·ta artinya v memberi kabar; memberi laporan; bercerita; dalam contoh, pergi tempat bertanya, pulang tempat – (berkenaan dng orang cerdik pandai), pb jika akan berangkat, hendaklah meminta nasihatnya dahulu, dan jika pulang, hendaklah memberi laporan kepadanya;

    kurang lebih begitu.

    *asop, ngakak saya baca ini* hahahahaha

    Reply

  7. mungkin si bapak lagi ngomong sama wartawan sop, biar dia masuk berita utama,,
    nah kebetulan yang nguping, wartawan blog “hidup itu harus dinikmati” jadilah dia beritanya disini… 😀

    Reply

  8. bagaimana saya bisa…
    mengutip anggapan bahwa “orang lebih suka diceritai ketimbang
    diberitai,” padahal kalimat itu masih bersifat hipotesis dan
    spekulatif sekali.

    Reply

  9. Ahahahahaha. Lucu…

    Pernah dengar kata ‘di-bumbu-i’, ‘di-kabar-i’, ‘di-air-i’.. Tdk ada yg janggal bukan? Kata benda, diberi imbuhan ‘di-i’ menjadi kata kerja. Berarti, kata ‘di-berita-i’ itu ada, iya ga sih?! (Setengah yakin).

    Reply

  10. Bagaimana dengan ini kawan:

    hidup = dihidupi
    tangan = ditangani
    ludah = diludahi
    tukang = ditukangi

    kata-kata di atas kan kata benda, sama dengan kata “berita” jadi menurut saya boleh mendapat imbuhan di-i.

    berita = diberitai

    xixixi… 😀

    Reply

  11. lagu “mencintaimu” dari KD juga bisa diplesetkan dalam bhs sunda sob: miceun-taimu… seumur hidupku

    wahahahaha

    Reply

  12. Wuahahahaha….. joyooookkk! Mbok ya nek ngobrol yang jelas, dikasih beritu gittuuu, masak diberitai. Mungkin ini gaya bahasa baru? Seperti dicandai 😀

    Reply

  13. he..he… harusnya kang asop langsung berlari ke arah mesjid salman tempat kuda banyak nongkrong (masih adakah skrg?) terus kasi sebagian ” ” yg diminta bapak tsb.

    Reply

  14. ah the joke really made my day 🙂

    “…memperhatikan sedikit apa yang beliau bicarakan” >> errr nguping mas maksudnya? LOL

    ga baku itu.. mestinya diberi tahu bukan?

    Reply

  15. wakakakak…
    kenapa gak dikabari aja ya
    kan lebih bagus…

    asop.. asoppp aq kok nggak nyampe mikirnya gitu ya 😆

    Ohya… aq ada add YM nya… diapprove ya… makasih

    Reply

  16. apa sih yang gak mungkin di dunia ini sop, bisa jadi bapaknya menggunakan kata kata yang secara harfiah artinya memang itu

    mana tau aja dia pengusaha mobil tinja ^^ kan ceritanya dia lagi minta orderan, atau misalnya dia lagi ikut tender, hahahaha

    Reply

  17. Hahhahaaaa…. aduh jadi kekeh2 . Diberi tai ? Maksudnya pasti diberitakan pada saya…
    aduh si bapak krn buru2 jadi begitu..

    Reply

  18. ^_^

    pertama baca judulnya c masih berpikiran positif … tapi waktu baca postingannya ,,, baru berekspresi … “owh iya ,,, ya … hehehe … (mav rada lemot … maklum … memori otaknya udah lama g di update ,,,) ^_^

    Reply

  19. Hahaha…lucu sekali. Memang, kalau dalam percakapan harian kayanya tidak perlu dipermasalahkan karena bahasa itu selalu berkembang. Sama dengan bahasa alay yang sekarang ngetrend dikalangan anak gaul 😛

    Reply

  20. hhhahaha….
    harusnya tolong saya diberitakan…

    masa minta tai. untung aja lu dengar dari awal..
    klo aja dengar yang bagian akhir doang… pasti kedengaran kaya orang minta tai…
    :mrgreen:

    Reply

  21. wahahahaha.. artikel jorok! 😀

    secara tata bhs kynya ga ada yg salah, cuman ambigu aja sama kata2 3 huruf itu. dan jg jarang dipakai.

    Reply

  22. he2, lucu juga. 🙂 iy juga y,
    sy jg kadang sempet ketawa klo ad yg ngomong “beritai”, “beri tahu”,
    kenapa ndak “beri uang” aj

    Reply

Leave a reply to tuxlin Cancel reply