[Film] The Other Guys: Komedi yang Layak Ditonton

Lagi-lagi, saya membeli film tanpa melihat dulu resensi dan penilaian dari imdb. Kali ini film komedi, The Other Guys.

Pertama kali lihat sampulnya, saya berpikir, “Wow, ada Mark Wahlberg dan Will Ferrell main dalam satu film!” Apakah Will Ferrell yang main film aksi, ataukah Mark Wahlberg yang main film komedi? Kedua aktor ini adalah aktor favorit saya dalam dua genre film yang berbeda. Will jagonya komedi, Mark jagonya film thriller dan aksi. Lihat aja The Happening, Shooter, dan Max Payne, luar biasa aktingnya di sana. Begitu pula Will Ferrell di Talladega Nights: The Ballad of Ricky Bobby, Step Brothers, dan Anchorman: The Legend of Ron Burgundy. Masing-masing jago dalam genre-nya. 😀

Hasilnya, ternyata Mark Wahlberg yang main film komedi! 😆  Saya benar-benar nggak menyangka. Di film ini, Mark pun tampaknya harus menutup tubuhnya yang berotot sebisa mungkin. Entah apakah memakai pengganjal di perutnya (supaya tampak tak berbentuk) atau memang sengaja menaikkan berat badan. Kalau Will Ferrell sendiri nggak usah ditanya lagi, permainannya khas seperti saat di Talladega Nights dan Anchorman. 😀

Oh ya, di film ini ada Samuel L. Jackson dan Dwayne Johnson juga, meskipun durasi mereka tampil nggak terlalu lama. 🙂 Juga tampil Michael Keaton, yang dulu berperan sebagai Bruce Wayne dalam Batman Returns tahun 1992. Kagum juga rasanya melihat beliau main film komedi.

Sedikit Pendahuluan

Sutradara film ini adalah Adam McKay, sekaligus sebagai produser eksekutif bersama Will Ferrell. Film ini adalah kerja sama keempat yang dilakukan oleh Ferrell dan McKay setelah Anchorman, Talladega Nights, dan Step Brothers. Pengalaman gak usah diragukan lagi, baik sebagai sutradara maupun produser. Karyanya udah banyak, dan memang kebanyakan ber-genre komedi. 🙂

Karena ini film nggak melulu komedi, banyak adegan aksinya juga, tak heran kalau di posisi cinematographer1 dan set decorator2 diisi oleh orang yang “memang ahlinya”. 😀 Sebagai cinematographer ialah Oliver Wood dan dekorasi set oleh George DeTitta Jr. Kedua orang ini terkenal pada film-film aksi, thriller, dan yang bertema kriminalitas. Oliver Wood berperan dalam film (di antaranya ialah) Die Hard 2, Surrogates, The Bourne trilogy, Scooby Doo 2, Fantastic Four, dan Face/off, sebagai director of photography juga cukup sering. Sedangkan George DeTitta Jr. berperan dalam film I Am Legend, The Sorcerer’s Apprentice, Duplicity, Inside Man, dan Michael Keaton. Luar biasa, benar-benar ahlinya. 😆

Bagaimana dengan musiknya? Komponis musik diisi oleh Jon Brion, berpengalaman mengisi musik film ber-genre drama dan komedi. Hasil karyanya ada di film The Break-Up, Eternal Sunshine of The Spotless Mind, Magnolia, dan Step Brothers.

Akhirnya, wow! Film ini dibuat oleh orang-orang yang berpengalaman dalam bidangnya masing-masing, dan semuanya cocok dengan genre film ini, yaitu komedi, drama, dan aksi.  😀  Dan “Wow!” lagi, karena film ini menghabiskan biaya sekitar 100 juta dolar! Bisa dimaklumi, mengingat banyak adegan kejar-kejaran dan tabrak-menabrak mobil plus ledakan di sana-sini. :mrgreen:

Sedikit Jalan Cerita

Maksud dari the other guys di sini adalah orang-orang yang terpinggirkan, yang terlupakan dari kelompoknya, dari kelompok kerjanya. Inti cerita memang itu, mengisahkan tentang sepasang rekanan polisi yang (bisa dibilang) terpinggirkan, mereka dicemooh dan dipandang rendah oleh sesama polisi lain. Adalah Detektif Terry Hoitz (Mark Wahlberg) dan Detektif Allen Gamble (Will Ferrell) sepasang polisi tersebut. Terry pernah melakukan kesalahan dengan menembak Derek Jeter (atlet bisbol) saat kompetisi berlangsung, sebuah kesalahpahaman yang membuatnya dimutasi untuk berpasangan dengan Allen. Allen, seorang (akunya sih..) forensic accountant3 yang lebih tertarik pada pekerjaan administrasi ketimbang pekerjaan lapangan, sangat mengidolakan Detektif Danson dan Detektif Highsmith.

Siapa mereka? Danson (Dwayne “The Rock” Johnson) dan Highsmith (Samuel L. Jackson) adalah seorang polisi idola warga New York yang sangat “brutal” dan dikenal karena jasa-jasanya menangkap penjahat. Sangat berlawanan dengan Allen dan Terry yang dikenal karena “keculunannya”.

Pada suatu ketika, Danson dan Highsmith tewas dalam pengejaran perampok. Dasar, memang film komedi, tewasnya pun secara kocak, lucu. 😆  Melihat keadaan ini, Terry berpikir untuk menggantikan posisi mereka, itu yang ia katakan pada Allen. Saatnya untuk bangkit, itu pikir mereka.

Pada dasarnya, kepribadian dan latar belakang dua orang ini berbeda. Terry sangat ingin ke lapangan, bertugas menangkap penjahat. Semangatnya menggebu-gebu. Ia sudah bosan direndahkan oleh rekan sesama polisi dan bosan di belakang meja terus. Tapi, ia punya masalah dalam percintaan. Hubungannya dengan sang pacar, Francine (Lindsay Sloane), hampir kandas. Berlawanan dengan Allen, ia sangat betah bekerja di belakang meja, mengerjakan segala administrasi yang tidak harus ke lapangan. Ia kapok dengan masa lalunya, ia takut tidak bisa mengendalikan dirinya lagi (konyol, di film diceritakan alasannya kenapa 😀 ). Soal wanita, dia selalu beruntung. Entah kenapa ia selalu dilirik dan disukai wanita-wanita hot bin seksi. 😆  Lihat saja istrinya, Sheila (Eva Mendes), cakep dan bahenol. Terry dibuat tak percaya. :mrgreen:  Begitupun saat dia melihat mantan pacar Allen, dia juga melongo.

Allen memulai penyelidikan pada sebuah pelanggaran izin dan membuka tabir kebenaran dibalik plot yang dirancang oleh David Ershon (Steve Coogan), seorang milyuner yang berusaha untuk menutupi kerugiannya pada pasar saham. Ternyata, Ershon nggak melakukan rencana gelap itu dengan kehendak sendiri. Ia dipaksa oleh seseorang yang ikut merugi akibat ulahnya. Petualangan yang sebenarnya bagi Allen dan Terry dimulai di sini, mulai dari menyekap Ershon, dikejar “pasukan pengaman”, sampai dibuang jauh ke California. 😆  Mereka berusaha mengambil hati atasan mereka, Kapten Gene Mauch (Michael Keaton), meski udah sering melakukan kesalahan.

Pada akhirnya, jelas happy ending. Bagi penonton cowok, bakalan terhibur dengan penampilan Eva Mendes di sini. :mrgreen:  Buat jaga-jaga, persiapkan otot pipi dan rahang, siapa tahu kaku gara2 ketawa terlalu heboh. 😆

Sedikit Kutipan dari Film

“…the point is, we couldn’t do our job if it weren’t for you guys doing all the paperwork, answering the phones, and all that stupid shit that we don’t like to do.”

— Danson —

“All the gun fights, all the car chases, all the sex we don’t wanna have with women, but we have to, all due to what you guys do. Thank you.”

— Highsmith —

“This is their paperwork, you know they’re not gonna do it. That’s right, this paperwork is like Bob’w wife here. It’s thick, ugly, got Danson’s fingerprints all over it. No offense Bob.”    ”

— Kapten Gene —

“I don’t get it. I just do not get it. I mean, that girl Christinith was seriously hot. Your wife is crazy hot. I mean, even that Brazilian security chick, she threw you a “Do me” vibe. What is it with you and hot ladies?”

–Terry kepada Allen, takjub akan kedekatan Allen terhadap wanita-wanita cantik —

“Oh my God! How do they walk away in movies without flinching when it explodes behind them? There’s no way! I call bullshit on that! When they flew the Millennium Falcon outside of the Death Star, and it was followed by the explosion, that was bullshit!”

–Allen kepada Terry, setelah terkena imbas ledakan suatu bangunan kantor —

Sedikit Cuplikan Gambar

Silakan klik gambar untuk memperbesar (sebaiknya di tab atau jendela yang baru). 🙂

Detektif Terry Hoitz (kiri) dan rekannya, Detektif Allen Gamble.

Detektif Danson (kiri) dan Detektif Highsmith, rekanan yang “brutal”.

Ada penyegar di film ini, Eva Mendes, sebagai istri Allen Gamble. 😀

David Ershon, diperankan oleh Steve Coogan yang main di Around The World in 80 Days.

Kiri, rekan polisi yang suka mengejek Terry dan Allen. Kanan, Terry dan Allen terkena tekanan akibat bom yang meledak.

Nggak hanya ketawa-ketiwi, adegan hancur-menghancurkan jelas ada di sini…

Jadi…

Film ini sangat layak ditonton! ^__^  Will Ferrell, Mark Wahlberg, Samuel L. Jackson, dan Dwayne “The Rock” Johnson dalam satu film, kombinasi konyol yang menyenangkan untuk ditonton. 😆  Ada beberapa adegan yang memperlihatkan komedi ala barat, agak susah kita mengerti, tapi tetap bisa dinikmati secara menyeluruh kok. 🙂

Selamat berburu film dan menonton! :mrgreen:

*

1Kadang disebut juga sebagai director of photography, seseorang yang bertanggung jawab “menerjemahkan” scene yang ingin ditampilkan sutradara, selengkapnya lihat di sini
2Seseorang yang bertanggung jawab atas semua dekorasi film untuk dalam maupun luar ruangan, lihat di sini untuk lebih jelasnya
3Menurut wikipedia, forensic accountant ialah seorang yang ahli dalam mengaudit dan menginvestigasi dokumen-dokumen finansial dan hukum yang dipekerjakan untuk mencari tanda-tanda kemungkinan adanya kecurangan dalam sebuah perusahaan, atau bahkan dipekerjakan oleh perusahaan yang ingin mencegah agar tidak terjadi aktivitas-aktivitas yang mencurigakan.

——————————————————————————————————————————————————————–

Sumber gambar sampul di awal posting-an dari sini, dan sisanya adalah hasil snapshot sendiri. Seluruh terbitan ini beserta gambar-gambarnya sangat dilindungi, jadi sertakan alamat tautan dan nama pemilik blog jika ingin menggunakan sebagian ataupun seluruh bagian terbitan ini.

87 Comments

    1. Oke, segera ke TKP! 😀

      Nah, The Hangover belum nonton, tapi Grown Ups udah. 😀 Lucu lah, tuh Grown Ups. Ada Adam Sandler ama Ben Schneider sih. :mrgreen:
      Beda genre sebenarnya, kalo “Grown Ups” ‘kan murni komedi, kalo pilem ini aksi komedi. 😆

      Reply

    1. Hahahaha, maap maap, saya salah tulis yang di bawah gambar. 😆
      Tulisan yang bener jelas Allen Gamble, bukan Terry Gamble. 😆

      Reply

  1. Wah, the rock dan Samuel L Jackson cuma jadi special appearance ya 🙂
    Sepertinya menarik, tapi sayang… tumpukan dvd drama Korea-ku masih menunggu…

    Reply

  2. stickyyy… hehe. cari2 donlodannya. 😀 😀

    walaupun masih banyak film2 yg lagi nunggu buat ditonton. 😀

    Reply

  3. nice review! and it seems like a nice movie. A lot of familiar faces; dwayne johnson, hehe… kalo saya suka filmnya will ferrell yang Elf, dan yang terbaru: Megamind. meskipun cuma voice over doang. 😀 Oiyah, ini langsung masuk list must-watch dalam waktu dekat deh. makasih lohh asop, walaupun ga secara langsung merekomendasikan. 😛
    Btw, quote yang ini kocak –> “I don’t get it. I just do not get it. I mean, that girl Christinith was seriously hot. Your wife is crazy hot. I mean, even that Brazilian security chick, she threw you a “Do me” vibe. What is it with you and hot ladies?”

    Reply

    1. Hahaha, iya, wajib nonton nih pilem.

      Yap, Allen memang menakjubkan dalam hal cewek, tapi dia sendiri gak mau mengakui bahwa para wanita tsb seksi dan bahenol. 😆

      Reply

  4. jadi pengen nontoooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooon. .
    jadi keinget pilmnya jacky chan ame cris tucker. Bagusan mana hayo ama ‘Rush Hour’ mereka? hehe. .

    Reply

  5. saya sudah hampir menonton film ini hasil download-an teman saya, tapi ragu sepertinya film nya seperti film detektif polisi biasa saja…
    tapi kayaknya sinopsis dari Asop akan membuat say penegn nonton nih film (yang tertunda)..

    Reply

  6. Eh nice info nih sbg refrensi film 🙂
    Aku punya blog nih di: BabiBlog™
    dimampirin doooong sekalian minta pendapatnya yah kak, makasih loh sebelumnya 🙂

    Reply

  7. saya suka Samuel L. Jackson…kayaknya film ini harus ditonton deh, biarpun si Samuel cuma tampil sedikit 😀
    Eh, resensi yang dibikin disini lengkap banget, keren!

    Reply

  8. jujur aja, saya malah gak terlalu suka liat Will Ferrell. rada2 gimana gitu… ya meskipun ada 1-2 film-nya Will yang tetep saya tonton. 😀 dan gara2 hal itu pula lah yang membuat saya memutuskan untuk “skip” film ini, alias belum nonton. 🙂

    tapi setelah baca2 post ini, kayanya bisa deh saya coba cari nanti… ^^

    Reply

    1. Yah, memang kayaknya bagi kita orang asia, gayanya terlalu lebay kebarat-baratan ya… :mrgreen:

      Tapi, dialog yang dia ucapkan lucu, juga kadang tingkahnya mendukung sekali.

      Reply

Leave a reply to grandchief Cancel reply