Banyak Lalat

Akhir-akhir ini di rumah kontrakan yang saya tempati sering didatangi lalat… 😦  Entah itu pagi, siang, atau malam, ada lalat menghampiri. Paling banyak itu ketika siang, ketika ada makanan tersedia di meja makan. Bisa ada empat ekor lalat menemani. Saat pagi juga ada, tapi hanya satu atau dua ekor. Begitupun saat malam hari, hanya satu atau dua ekor.

Hanya ilustrasi, bukan lalat hijau seperti ini yang menemani saya

Tidak, bukan lalat hijau seperti pada foto atas yang menemani saya.

Saya sendiri heran, padahal di rumah saya tak ada bangkai *ekstrem* dan tak ada sesuatu pun yang bau. Apakah aroma badan saya dan adik saya yang mengundang para lalat itu? 😆 Apakah aroma kehidupan kami —dua lelaki— yang telah menempel pada karpet, sofa, dan ranjanglah yang mengundang para lalat? 😆  Kalau iya, harap dimaklumi, karena rumah kami hanya diisi lelaki, tak ada yang mau membersihkan rumah.   Makanya, saya senang sekali kalau ibu saya datang berkunjung. Tanpa diminta, ibu saya pasti membersihkan rumah.

Jadi, bagaimana ya cara mengusir lalat-lalat ini? Tentunya selain dengan cara beberes rumah… 😛

———————————————————————————————————————————————————–

Foto di atas adalah hasil jepretan saya sendiri, pernah saya tampilkan di photoblog saya. Makanya, yuk mampir ke photoblog saya juga. Seluruh terbitan ini beserta gambar-gambarnya sangat dilindungi, jadi sertakan alamat tautan dan nama pemilik blog jika ingin menggunakan sebagian ataupun seluruh bagian terbitan ini.