Sebenarnya, saya nggak suka film ber-genre horor. 😦 Jujur aja, saya ini bernyali kecil. Jadi, ketika habis menonton film yang menyeramkan, itu wujud setan dalam film bisa terbayang-bayang terus. Kalau sudah begitu, saya butuh mood changer alias pengubah mood agar saya bisa menghilangkan bayang-bayang si setan. Saya bukan penakut atau pengecut. Saya hanya bernyali kecil. 😆
Sinister…
Jadi, ini film horor berjudul Sinister, kalau diartikan ke dalam Bahasa Indonesia adalah pertanda buruk, atau jahat. Entahlah ini film ber-genre horor atau thriller. Ini film belum rilis, baru akan rilis bulan oktober nanti.
Plotnya begini, Ellison (Ethan Hawke), seorang novelis, baru saja membeli rumah baru dan pindahan bersama keluarganya. Di loteng rumah barunya itu, dia menemukan rekaman film yang berisi rekaman keluarga bekas penghuni rumah barunya tersebut. Sesuai dengan kabar, seluruh keluarga penghuni rumah itu tewas secara mengenaskan beberapa bulan yang lalu. Kemudian, Ellsion menyelidiki sebab kematian keluarga tersebut, dan Ellison akhirnya mengetahui kebenaran yang mengerikan….
Silakan saksikan trailer filmnya di atas. 🙂 Kelihatannya ada unsur misteri, thriller, dan tentunya makhluk supranatural.
Sinister’s imdb & rotten tomatoes
Apa yang membuat film ini spesial?
Bukan Ethan Hawke-nya yang membuat saya penasaran tak sabar ingin menonton film ini. Adalah produsernya yang bikin saya menanti-nanti Sinister ini. Produsernya tak lain dan tak bukan adalah Jason Blum, tokoh di belakang film Insidious dan Paranormal Activity. 😳 Sutradaranya-pun, Scott Derrickson, adalah yang membesut film The Exorcism of Emily Rose (2005). 🙂
Saya memang nggak suka seri Paranormal Activity. Selain karena itu adalah film horor, saya nggak suka setting film-nya. Bagi saya alurnya lambat dan membosankan. Ya, saya pernah mencoba menontonya bersama adik saya. Iya, memang lumayan seram, tapi saya tak suka. 😎
Kalau Insidious, lain cerita. Saya suka sekali film itu. Bukan soal jalan ceritanya, tapi kualitas sound effect dan unsur mengagetkannya.
Saya salut sekali dengan efek suaranya. Luar biasa. Bagus banget. Superb! 😆 Berbagai pujian saya berikan untuk pengatur suaranya.
Narablog sekalian yang sudah pernah nonton Insidious pasti merasakan hal yang sama dengan saya. Sebenarnya Insidious nggak seram-seram amat (saya menontonnya di bioskop), kalau dibandingkan dengan film horor Indonesia zaman dulu, unsur horor Insidious nggak ada apa-apanya. Hanya saja, berkat kualitas suara dan pengaturan momen yang tepat, penonton dibuat jantungan. 😆
Saking sukanya saya dengan Insidious, saya dulu sempat ingin membuat posting-an khusus mengenai film tersebut. 😀 Semua cuplikan gambarnya (screenshot) yang saya ambil dari DVD bajakan sudah siap. Entah kenapa kok belum posting-posting aja. 😆 Begitu saya sadar, sudah lama sekali, sudah keburu basi. 😆
Ah, seharusnya film horor Indonesia bisa meniru Insidious. Tak perlu memberi bumbu seks atau wanita seksi untuk membuat film horor laku. Perkuat saja unsur sound effect, saya yakin hasilnya bisa jauh lebih baik. 😦
Film horor Indonesia zaman sekarang nggak ada yang seram-seram amat. Eh tapi, saya ingat sekali dulu tahun 2000-an awal, ada satu film horor Indonesia yang bisa membuat saya takut. Judulnya Jelangkung, karya Rizal Mantovani. Menurut saya yang dulu SMP menontonnya, itu film bagus banget. Mampu membuat saya terbayang terus sampai beberapa hari. 🙂 *ah memang saya yang bernyali ciut*
Jadi…
Nah, begitu saya tahu bahwa Sinister diproduseri oleh orang yang memproduseri Insidious, saya langsung merasa amat menantikan film ini bulan oktober nanti. 😀 Masih lama sih, tapi mampu membuat saya membayangkan akan seperti apa film ini nantinya. Kemungkinan besar mirip-mirip seperti Insidious, perpaduan antara membuat kaget dan efek suara yang “mematikan”. 😆 Tapi kalau melihat sutradaranya yang berbeda, bisa saja hasilnya pun berbeda jauh. Film Insidious yang dulu dibesut oleh James Wan, orang yang ada di belakang layar beberapa film Saw dan Dead Silence. Jelas kemungkinan bahwa film Sinister ini bakal berbeda hasilnya. 😉
Saya hanya berharap semoga ending film Sinister nggak menyesakkan dada seperti Insidious… 😛 *saya sedih lihat ending Insidious*
Ah, harus sabar menanti nih…
Narablog sekalian, adakah film bioskop yang kalian tunggu?
———————————————————————————————————————————————————–
sendirian di kontrakan, baca post ini. bikin celingak-celinguk.
bang asop bukannya demen banget baca novel thriller ya? kok kalo film horor tidak bernyali. hhoho
Hahahaha
Lain lho, genre thriller sama horror. 😐
Lagipula, memang benar bahwa saya suka buku horor. Tapi membaca dengan menonton itu berbeda. Kalo membaca, kita diberi kesempatan untuk mem-visualisasikan sang tokoh atau setan sesuka kita. Memang dalam buku diberi deskripsi yang jelas, tapi hasil akhirnya, imajinasi di otak kita, tetap kita sendiri yang mengatur tinggi rendahnya tingkat keseraman.
Beda kalau nonton, kita sebagai penonton sudah disuguhi langsung tokoh atau setan yang sudah jadi. Penonton gak diberi pilihan untuk berimajinasi sendiri. Tahu2 si setan serem abis. Dan itu benar2 membuat saya berpikir dua kali untuk menonton film horor.
Saya ndak akan nonton film horror, kalau ada school festival, saya ndak masuk ke kelas yang mengadakan rumah hantu :D.
Nah, orang yang tegas seperti Mas Cahya ini yang harus diberdayakan. Sekali bilang tidak ya tidak.
#otaku yang benci serial horor, kecuali ada “fans service 2D-nya” :D.
horeeee berarti kalo disuguhin anime high school of the dead, suka dong? Yang dulu saya pernah bahas itu lho 😀
Sama ama Cahya, aku gak akan pernah mau nonton film serem. Cuma pernah nonton Mirror dan itupun gak serem. Hehehee….
Mirror? Kok saya gak kenal film itu?? 😀
Yang main itu lho si Nirina Zubiiiiir
Mana saya tahuuuu 😆
Aku pun ndak suka film HOROR. Bikin jantung ku spot-spotan 😦
Spot-spotan? Empot-empotan. 🙂
gak suka film horror, tapi barusan aku nonton film bergenre hantu yang sama sekali gak serem dari korea, barusan aku posting di blogku :p
anyway, kamu kok jarang posting, sop ? sibuk ? hehehe
Mbak Fenttyyyyyyyyyy !!! 😀 😀
Oh, kalau gak serem bukan horor dong ya, mungkin genre-nya “drama-horror”. 😆
Iya nih Mbak, saya udah dua bulan ini disibukkan oleh sesuatu. Saya juga lama gak BW. 😦
dibilang suka film horor ga juga, maksudnya ya,biasa aja…
tapi kayaknya jadi pengen nonton film ini… 😀
Film ini masih lamaaaaaa 😥
Bagus koq horor Sinister. Aku suka banget film horor. Review kmu bagus kawan. Bisa membuat penasaran pembaca dan ingin menontonnya (itu pun kalau pembaca suka film horor)
Aw, pujian yang sudah lama tak saya dapatkan… 😳
dari judulnya aja sudah Sinister 😆
kalo diinget-inget, saya jarang banget nonton film horor bang, g pernah malah..
alasannya simple, penyelesaian moralnya suka g ada.. dan hantunya kabur mulu 😆
eh, ap kabar bang.. sudah lama g blogwalking 😀
Iya, emang udah “sinister”. 😆
Yah, memang sih, film horor itu harusnya menjual sound effect. Bukan alur cerita. 😆
Kabar baik dari saya, iya nih sy udah lama gak BW…
lama sekaliii.. hihi.. film apa yg saya tunggu? lupa judulnya, tapi yg aktor2 keren fil action ngumpul jadi 1 ituh.. kayaknya bagus.
Ooooh, The Expendable? 😀
haha.. iya kali, kapan ya itu?
Itu baru sih, bukannya 2010 ya? Udah mau ada yang kedua lho, lihat aja trailernya di youtube.
hihi. oke2. 🙂 terimakasih
Saya sendiri belom nonton sih. Tapi satu2nya faktor penarik bagi saya ya karena di sana ada Jason Statham main. Dia aktor aksi favorit saya. 🙂
saya suka film horor, 😀 apalagi kalo film2nya pang brothers. tapi saya malah gak pernah nonton paranormal activity. gara2 baca ulasan2 orang lain saya jadi parno duluan. 😆
pang brothers…? Itu siapa ya? ❓
mereka duo bersaudara kembar (danny dan oxide pang chun). film2nya mereka antara lain: the eye, the messengers yang ada kristen stewart-nya itu sama bangkok dangerous. 😀
Ooooh, untuk Bangkok Dangerous, saya pernah nonton, dan itu lumayan. 😀
The Messanger saya juga pernah, tapi ceritanya ternyata “hanya segitu”.
aku suka the eye yang pertama.. ceritanya ‘anggun’ dan sedih. kalo di tusuk jelangkung saya suka (lebih tepatnya dihantui 😆 ) adegan kesurupannya marcella zalianti yang pas suaranya tb2 jadi anak kecil berbahasa sunda gitu (si turah kalo ga salah nama hantunya)… >.< itu aku nonton di tv, tapi cukup bikin shock, antara keren tapi serem.. 😕
Ooooh…. Tusuk jelangkung ya… kalo ini saya sukanya yang “Jelangkung”, yang lama tahun 2001 itu. DJ WInky yang mainin. 🙂
Aku malah suka nonton film horor sop.
eh bukannya waktu itu udah nonton film vampir dan udah diposting di sini tapi emang sih vampirnya.
Kalo film itu menurutku bukan horor, Mas. 😆 Itu film gak serem sih… saya cuma suka tema vampirnya aja.
kalau aku asal ada yangmenemani masih mau nonton horor mbak asal bukan horor indonesia 🙂
Nonton film horor Indonesia sama aja kayak nonton komedi. 😆
hahaha, aku juga nggak suka film horror ataupun thriller Sop 😛 Jadi kayaknya film ini aku bakal pass deh, hahaha 😆
Tapi untuk The Dark Knight Rises gak bakal melewatinya kan? 🙂
Oke, ini sepertinya bagus buat dimasukkan dalam daftar film yang harus
diunduhditonton 😀Semoga emang lebih baik daripada Paranormal Activity
(:tegang:…:ngantuk:…*film abis* :langsung seger:)
Kalo Bang Nich udah pernah nonton Insidious, pasti gak ngerasa bosan kan, nonton film itu? Nah, kira2 film Sinister akan seperti itu juga. Dan saya harap Sinister akan lebih baik. 🙂
Saya ga suka film horor dan saya sebel baca tulisan ini tengah malam, jadi aja kebayang-bayang ga jelas 😆
Udah tau kebayang-bayang, masih dilanjutin pula baca postingannya, sampai buffering youtube 😆
Nah, ayolah, tujuan utama posting-an ini adalah agar yang ke sini nonton trailer-nya. 😀
kyaaaaaaaaaaaaaa aku menunggu aku menunggu aku menunggu
Huahahaha apaan sih Mas… 😆 😆
setujuuuuu… aku suka banget insidious. ga serem sih tapi kemunculan kemunculan dan sound nya itu pas banget. ak nonton berdua ama adekku di bioskop sampe teriak2 kenceng ga jelas. hahahaha
tapi begitu udah keluar bioskop ga kebayang hantunya. Malah gimana kerennya ni film bikin kagetnya >.<
Itu dia En, harusnya horor Indonesia bisa meniru Insidious ya… 😦
Gak apa2 deh nyewa sound engineer dari luar negeri, pokoknya buat gimana supaya efek suara film keren dan bisa mengagetkan penonton di saat yang tepat. 😐
Wah kalau filmnya 3D dijamin tambah menyeramkan.
Kalo film 3D untuk Resident Evil Retribution aja. 😀
gue juga ga suka film horor. tapi anehnya tadi gue nonton cuplikan film ini dan langsung menyesal. terlihat seram. semoga nanti malem ga kebayang-bayang. aamiin! *bernyali ciut juga. hehe
Huaaah ternyata kita sama2 bernyali ciut… Mending jangan nonton film horor ya, ketimbang kebayang-bayang….. 😦
wlaupun gak liat cuplikannya,, kliatan nyeremin dan menengangkan..
sprtinya, gak deh nonton ini. takuuut..#mentakKrupuk hehe
Heee… 😯 MentakKrupuk itu apa? 😎
Saya juga gak suka film horror. Bukannya takut, cuma jijik aja *alasan macam apa ini*
Kalo thriller lumayan, cuma udahnya butuh mood changer juga haha soalnya bawaannya suka parno sendiri 😆
Film thriller sih gak ada apa2nya. Itu enak ditonton.
hmmmmmmmmmm…….untuk saat ini, yisha berasa ”tak ada lagi film yang memukau…..” 😛
Oke, ini kembali ke masalah selera. 🙂
Before Sunrise aja deh, film lama sih, tapi romantis 😀
Wah, saya malah ga terlalu suka film romantis! >.<" 😳
pokoknya tetep gue gk mau nonton kalo horor2.. oke.. sip
mas, ikutan GA saya yaa 😀
Hahaha baguslah, memang harus tegas. 😆
waaw. ..
aku suka bangettt yang horror2 begini kang. . .
kalau saya tak ada film yang ditunggu, karena saya dapat filmnya nunggu dari teman2. . . 😛
Huaaaaah saya gak nyangka! 😀
tapi liatnya rame-rame dikosan. .. wkwkwkwkwk
Gak kelihatan seremnyaaaa 😆
kalo aku kok lebih suka film horor indonesia yg jadoel ya. semacam sundel bolong. pocong. hohohohoho
tp ga kayak horor indo yg sekrang yg lbih dominan parnonya. 😀
Semacam Susanna? 😀
Dan iya lho Mas, saya akui film2 horor kita jaman dulu jauh lebih seram daripada horor jaman skrg. Saya sepakat. 🙂
insidious ga ngeri, setannya kurang serem… =D
klo soal efek suara, kayaknya aye ga ngerasaiin soalnya nonton di dvd bajakannya aja di tipi 😀 😀
Wah, saya nontonnya di bioskop, itu luar biasa banget. Beberapa minggu kemudian saya langsung cari DVD bajakannya, dan memang harus pake speaker 5.1 atau headphone yang bagus supaya puas. 🙂
ihhhhhh sama saya dulu juga serem nongton pelmnya rizal mantovani, tp nyang tusuk jelangkung. trus insidious juga keren. menurut saya itu pelm barat yang sukses seremnya dibanding pelm laen.
wah jadi penasaran nih ame pelm yg baru ini 😀
Eeeeh ternyata Hesty kenal juga ama Insidious. Toss dulu.
Eh eh apa mungkin judul pilem yang saya maksud di atas “Tusuk Jelangkung” ya? Tapi seinget saya judulnya “Jelangkung” aja… ❓
duh Kang Asop, kok bisa sih gak suka horor tp nanti2in filmnya? kalo saya nggak bgt deh, gak kuat >_<
liat the orphan aja jantungan, padahal katanya orang itu gak horor2 amat 😆
baideway, film yg saya nanti2 sekarang itu abraham lincoln vampire hunter, udah keluar belum yaa
Hahahaha masalahnya adalah, yang saya nantikan bukan unsur horornya, tapi unsur kekagetan dan sound effect-nya. 😛
The Orphan kata temen2 dan adik saya jelek. 😦
Sabar itu film baru keluar 22 juni. 🙂
hehe, karena pengalaman saya soal film horor terlalu minim, jadi nggak bisa komentar masalah bagus atau nggaknya 😀
Pengalaman pilem horor saya juga minim… 😀
wahh….kalo film horror mah sya juga hobby sob… 🙂
boleh juga nich buat daftar buruan….
sukses yach !
aahh, film horror jaman dulu emang lebih baik. gua paling suka yang judulnya Bangsal 13. Itu ga pake unsur seks2an, tapi sukses bikin merinding. 😀
(*numpang reply) : Setujuhhh, nonton nya ga jadi serem malah cekikiikan… Yo ora kang asop,,,
Kadang saya bingung, ini pilem horor atau komedi?? 😆
Pilem horor jadul emang lebih baik ya…. 😐
Film horror memang mengasyikkan,,,tapi saya lebih suka film yg bertema teka teki,,,(maaf,,judul fim nya lupa 🙂 )
intinya,,,musuh nya ada di ‘dalam selimut’,dan ketahuannya di akhir cerita 🙂
Setuju juga saya, pilem yang harus mikir itu nikmat banget. 🙂
Film yg aku tunggu Mimpi Sejuta Dollar, kaget Asop BW ke blogku dan komen Asop pun aku setuju, makasi ya sdh ngingetin mbak 🙂
hehehe kenapa kaget, Mbak? 😀 karena saya sudah lama tak tampil?
Aku ga suka film horor klopun nonton lbh sering nutup mata, itupun nontonnya rame2 sm tmn.
Prnh kejadian saat magang kerja, wawancara dg narasumber di lokasi yg tenang/sepi tp hsl rekaman wawancaranya itu ada suaraku dg suara narasumber plus suara bnyk anak kecil teriak2 seneng pdhl di lokasi saat itu ga ada anak kecil, yg ada hnya aku, partner magang, dan narasumber. Klo narasumber sdh prnh ketemu “begonoan” di lokasi magang.
Haduh… Mbak, ini bisa jadi cerita horor sendiri…. hiiiii 😦
Gua ga kuat nonton film horror…jadi meskipun orang2 bilang seru, tetep aja gua ga akan nonton. Gua sempet nonton Paranormal 1 tapinya…dan ya, meskipun gua banyak tutup mata sepanjang film, konsepnya menarik banget ;p
Iya Bang, hampir mirip ama saya, saya sadar diri bernyali kecil, jadi kalo diajak temen2 ato adik saya nonton horor, saya nolak dengan tegas… 😆
Sinister itu singkatannya Sini Sister? 🙂
Saya enggak suka nonton film apalagi yang horor-horor..
Kalau begitu kita sama, Mas Gie. 🙂
Wawh, mantap tuh film yg atas,
saya tunggu penampakan selanjutnya ah.
nb:
hanya disini 😀
film ini hampir pasti aku lewatkan… wahahahahahaha
Sayang sekali. 😆
filmnya masuk daftar target buruan … cari dvd-nya ahh
Belom ada Mas, masih oktober nanti.
Makasih buat infonya!! Saya dah lama ga nonton film horror bermutu nih dan keliatannya Sinister cukup bagus. Heran, teman2 bloger saya kenapa ga ada yang ngepost ttg film ini ya
Film yang paling saya tunggu cuma 2, Prometheus dan the Hobbit. Prometheus dan suskes membuat saya ternganga…tinggal nunggu The Hobbit, semoga sebagus The Lord of the Rings. Saya juga mau baca ulang bukunya untuk yang ke 4 kali sekitar bulan November, jadi nnt alur ceritanya masih fresh di otak 🙂
~Novi (males ganti avatar Kroten)
Bener ya Mbak, katanya Prometheus itu prekuel Alien?
Waduhh.. Saya sendiri tidak bisa nonton film horor. Sekalinya nonton, pasti terbayang-bayang terus. Padahal bukan berarti saya penakut (rumah saya saja depannya kuburan), tapi ntah kenapa kalau nonton sesuatu yang horor begitu, tidak bisa.
Iya, sama juga kayak saya, saya juga bukan penakut, hanya aja nyali saya kecil… jadi daripada ambil risiko kebayang-bayang terus, mending kita jangan nonton pilem horor ye… 😐
loh kok malah ikutan… 😦
gimana tuh.. walah…
Lah, siapa yang ikutan siapa? 😛
jadi pengen nonton juga… tapi kok horor ya
Eh, ternyata sama gak bernyalinya ama saya! 😀 😀
aku suka Insidius, menurutku itu pilem yg lucu unyu unyu. aku tertawa dari awal sampai akhir. hahaha mau gimana lagi, selama ini belum ada horror bule yg bikin aku takut. rasanya kaya nonton pilem komedi hihihi aku suka hantu nenek gila itu, terus aku suka hantu geje yg nyandra anaknya yg doyannya manikur kuku hihihihi terus ada hantu kaya katy perry… ah bahagia nonton itu
Ah, seharusnya film horor Indonesia bisa meniru Insidious >>> udah ditiru kok konsepnya, judulnya THE REAL POCONG yg main nabila syakieb sama suaminya BCL
Astaga… saya speechless, Nes…. 😀
Baru kali ini aku tahu seorang cewek ketawa pas nonton pilem horor.. kamu gak bohong, ‘kan? 😆
Inilah bukti bahwa dengan kualitas suara yang prima, film horor bisa sukses. Coba, bener tuh ya, kalo kita nonton Insidious tanpa suara, barangkali kita bener2 akan ketawa ngakak. 😆
Oh ya, tapi kenapa judulnya mesti “The Real Pocong”? Jadinya malah murahan… 😦
waktu itu nonton pake LCD dan speaker pas KKN. ah iya aku suka sama horror yg kualitas suara bagus. cuma ya gitu, selera horror saya kiblatnya di asia, macam jepang dan thailand.
kalau horror barat, kurang nendang~~~
iya judulnya engga banget ya… hahaha
Iya sih, jangan bandingkan horor barat dengan horor asia…
kalau paranormal activity aku ketiduran deh kayaknya hihihi
Iya, itu membosankan, alurnya lambat…. 😦
waduhhh.. sama nih, rada2 takut gitu ntn film horror. tp penasaran juga ahahahha.. ksih bocoran donk, siapa pembunuh keluarga tsb *pensaran bgt tapi takut ntnnya wqwqwq*
Jangan dong ah, sabar menanti ya. Saya aja juga gak tahu. 😛
Asop aku nonton Insidious sekali di bioskop berkali2 di DVD “bajakan” sampe DVDnya rusak! sukaaaaaaaaaa banget! walau horor ada pesan moralnya difilm ini. setelah Nightmare on Elm street 1 dan sukses bikin aku ngga bisa tidur, berpuluh-puluh tahun baru nemuin film horor yg kusuka lagi ya insidious ini. wah sinister ini dicatet nih!
Hehehe, itu luar biasa banget Mbak, kok bisa sih nonton sampe DVD-nya rusak. 😆
Itu sound dalam Insidious luar biasa banget kan Mbak?
Dan ya, saya juga setuju, Freddy Krueger dalam Elm Street juga sangat mengerikan. Jauh lebih mengerikan itu ketimbang Jason Voorhees dalam Frieday The 13th ya. 😀
yg paling mengerikan itu Nightmare on elm street yg pertama, habis nonton aku liat2in kasur terus semaleman siapa tahu kuku2 Freddie muncul….huaaaa…biasanya kalo udah yg kedua, ketiga, udah males nonton ngga seru lagi
Itu Freddy kemampuannya mengerikan banget, kita gak boleh tidur kalo ga mau terpengaruh….
kalo yang bikin ini sutradaranya insidious ya gue kudu nonton juga dong
keren banget itu yang insidious
harusnya ini juga lebih keren dari sebelumnya
audionya lebih bisa bikin orang kaget
hehehe
*tapi mending cari donlotannya aja sih daripada nonton langsung
Nah, toss dulu Ga, kita sepemikiran tentang Insidious. 😀 😀
blm main dibioskop..tapi sudah ada reviewnya…
Ini sih bukan review, tapi preview. 😀
hmmm … menurutku bernyali kecil hanya merupakan sebuah penghalusan dari istilah pengecut atau penakut hhohho
aku sih gg suka film horror ya karena unsur kagetnya itu, duh gg suka aku dibuat jantungan 😛
Oh ya? Meskipun bareng pun aku gak mau nonton film horor… 😦
Kamu belom nonton Insidious? Itu bagus banget dipasang dengan volume penuh maksimal. Kamu bakal kaget.
ethan hawke? worth to wait!
Nah, mari nonton waktu film ini rilis. 🙂
jarang banget neeh saya nonton horor, kecuali yg benar2 bagus. referensi mas asop di atas kyknya lumayan 😀
Tapi keluarnya masih nanti oktober…
Hueee kalau terlalu seram gak mau ah, nanti malah terbayang-bayang terus sampai di rumah… 😀
Namanya juga film horor, Mbak.
waaahhhh insidious aja aku belum nonton deh sop.. *hiks
ntar mau nonton ah,, habis pulang dari asrama 😀
Sip! Segera beli DVD-nya, Mbak nie.
aq kok jadi penasaran sm semua film yang km sebutkan ya Bang Asop… hehehe
Hehe, percaya saya deh. 😉
wah saya jarang nonton, tapi kayaknya seru nih 🙂
Memang Mas, kalo gak bener2 punya waktu luang, atau lagi gak bener2 suntuk, sebaiknya jangan nonton di bioskop. Menguras duit.
hahahaha sama mas…. aku juga kebayang2 kalo abis nonton film horor… malah kadang kebawa mimpi hehehe… makannya aku ga baca tulisan ini sampe selesai… hihihi bisa2 aku ga bisa tidur tar malem hahaha 😛
Wah, kita bernyali kecil.
whoaaaaaa,asal jangan sama kayak paranormal activity aja ya..bisa2 gue ngakak ntnnya,
oktober ya,libas langsung ke grave encounters2 dan paranormal activity4.
im horror and gore fanatic.. 🙂
WAduh…. fanatik genre gore ya… 😦 Hmmm harus coba lihat “Martyr” dan “A Serbian Film”.
oktober ??! berarti udah lewat dong ?! berarti gue ga nonton dong ?? huaaaaaa *ga nyante
Tenang, toh nanti ada file bajakannya. #eh 😀
hahahahhahaha 25% lagi gw bisa nonton sinister broooooo siapkan 3 jantung 2 hati 9 nyawa ya kan bang ASOP
Harus kuat. 😛
aq dh nonton insidious dah ad kset na pun enk lo crita na seram amt suara na 🙂
yg ke 2 ad insidious na 😦
Iya, mau rilis tahun ini. 😉