Berkat Sepatu Reebok Runtone

Berkat sepatu ini, saya semakin menikmati rutinitas lari (jogging) saya. 🙂

Sepatu buatan Reebok, seri Runtone. 🙂

Teknologi dalam sol sepatunya membuat lari jadi semakin… gimana yah.. enak! 😆

Sebuah video yang menjelaskan ergonomi sepatu ini.

Terima kasih, Reebok, atas ciptaan sepatu yang sangat memuaskan. 😀

Mari berolahraga yang menyehatkan jantung dan paru-paru, seperti lari, lompat tali, senam aerobik dan berenang.  🙂

——————————————————————————————————-

Gambar adalah hasil jepretan sendiri. Seluruh terbitan ini beserta gambar-gambarnya sangat dilindungi, jadi sertakan alamat tautan dan nama pemilik blog jika ingin menggunakan sebagian ataupun seluruh bagian terbitan ini.

95 Comments

  1. melihat sepatunya? nampak suka dan tak masalah.
    membaca joggingnya? naaah… itu yg bermasalah.
    titip absen saja kalau untuk urusan jogging. haha…
    🙄

    Reply

  2. wah,
    saya suka jogging ke blog temen2.
    kalo jogging di dunia maya ada sepatunya ndak ya?
    :p

    Reply

  3. waduh Sop … bikin inget sama sepatu reebok saya yang udah entah brada di mana 😀
    yang sempat kerendam banjir dan untungnya g hanyut
    tapi emang dasar dah ga milik ya tetep aja hilang 😀

    btw, itu jadi rajin joging karena sepatu atau hiasan mata di taman yang uapik apik bin kinyis2? Hihihi *suudzon*

    Reply

    1. Nggak dong, ngapain make ini hanya utk gaya. 😡 Saya rajin lari udah semenjak awal 2011. Berlanjut terus sampe sekarang. 😀
      Karena sepatu saya sejak awal 2011 yang itu-itu aja, dan mulai terasa keras nggak enak (alas kakinya), saya nyari sepatu baru. Ini sepatu sejak pertengahan mei. 🙂

      Saya orang yang gak terlalu memikirkan penampilan, asal enak dipakai dan fungsional, warna apapun boleh. :mrgreen:

      Reply

    1. Saya juga pengennya nyoba telanjang kaki, tapi keras, gak baik buat tulang punggung…. 😦
      Lebih baik katanya kalo lari di pasir pantai, telanjang kaki lebih memuaskan. 😀

      Reply

  4. Salam

    Kunjungan perdana kawan.. Wah, sepatu reebok emang bagus untuk jogging dan sesuai juga sama harganya yang relatif mahal…
    Salam kenal kawan..

    Salam kawan

    Reply

    1. Saya variasikan intensitas lari saya.
      Saat hari saya gak latihan beban, saya lari minimal 30 menit. Lari santai aja, non-stop, satu putaran jogging track (kurang lebih 400 meter) sekitar 3 menit kurang dikit. 🙂
      Saat hari latihan beban, saya tetap lari, tapi cuman 20 menit. Saya target satu putaran sekitar 2,5 menit (2 menit 30 detik), jadi dalam 20 menit harus bisa delapan putaran. 😀

      Saya nggak lari tiap hari, lima hari dalam seminggu aja. 🙂

      Reply

  5. Ayo lari lagi, meski bobotku agak sedikit kurugan daging lari merupakan favorit olah ragaku. Tapi aku gak pakai reebok runtone tapi pakai cekerbok 😆

    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

    Reply

  6. tapi bagaimanapun, inti dari yang bikin semangat kan bukan sepatunya semata kan mas, tp motivasi kita..
    Btw, kok kayak semi2 promosi product gitu ya mas…hehehehehe

    Reply

    1. Hahahaha memang sih, sugesti diri juga. 😀
      Saya gak promosi kok, saya memang bener2 terkejut dg “performa” sepatu ini.
      Karena sepatu lari saya yang lama bener2 keras. Jadi terasa cepat melelahkan kaki. Begitu pakai sepatu ini, alasnya lembut, saya merasa lebih nyaman dalam berlari. Jadilah saya lebih kuat lari. 🙂

      Reply

  7. ada yang warna pink ga, Asop?

    bagus, saya suka yang sporty-sporty, *emang Reebok ada yang ga sporty ya*

    kalah euy sepatu saya.. kirain sepatu saya udah yang paling keren.. merek puma sih

    Reply

  8. Wah keren juga kaya’nya sepatunya. Btw, harganya kira-kira berapa? Mahal tidak?
    Hehe, kalau saya joging nyaris setiap hari, dan sepatu saya sudah lumayan uzur (sejak SMA XP ) Kadang saya sampai mikir, kaya’nya sepatu saya jadi lebih sehat daripada saya 😀

    Reply

  9. Hmm keknya sepatu ini cocok buat shopping rally atau pas midnaight sale :)) hahahaha
    *beda selera kita, dirimu kesehatan daku belanjaaa* hihi

    Reply

  10. wiiiiww… sepatu baru euy?
    Ternyata hobi jogging juga?
    saya juga hobi jogging. habis itu ngeluh2 sepanjang hari “hadoooohh… lututnya kok pegel siiih” sambil mijit2 kepala.

    Reply

    1. Sebenernya bukan hobi sih, saya anggap lari sebagai kebutuhan. 🙂
      Saya butuh lari sebagai olahraga agar badan saya bugar. 😀
      Saya juga terbilang baru dalam hal “kerajinan lari”. Saya mulai lari baru januari 2011 ini. 😳

      Reply

      1. Joging adalah olahraga yang bikin sehat dan murah meriah.
        Tapi saya cepet bosen. abis cuma gitu2 doank. lari..lari…dan lariii…

        Olah raga yang paling saya cintai (halah kaya apa aja), tetep renang. Bikin paha dan bahu lebar. sampai bokap nanya “lama-lama kamu kaya cowok ya?” GEDUBRAK.. 😀

        Reply

      2. Hahaha, iya sih, emang ngebosenin. Kalo saya sambil dengerin musik pake earphone. 🙂

        Wow, saya jadi malu nih, terakhir renang pas SMA… 😳
        Masih inget sih saya cara renang… 😆

        Reply

  11. Pasti enak dong ya?? Kalau semakin safe dalam berlari pasti iya deh percaya. Tapi pertanyaannya kalau sepatu dengan “teknologi canggih” seperti itu membuat para pelarinya menjadi lebih “manja” atau nggak ya?? 😀

    Reply

    1. Nah, saya pikir nggak, Mas. Justru dengan sepatu yang benar mustinya kaki dan tubuh pengguna akan menjadi lebih baik.
      Memang sih, kalau sudah terbiasa menggunakan “sepatu benar” mungkin begitu si pengguna memakai sepatu yang “biasa” bakal merasakan perbedaan yang jelas. Beberapa perbedaan itu adalah:
      1. Kaki jadi lebih cepat pegal atau terasa sakit (pas pakai sepatu biasa)
      2. Tubuh jadi kurang kuat untuk berlari (padahal jarak tempuh sama)
      3. Punggung terasa cepat kaku atau pegal (karena pakai sepatu biasa)
      🙂
      Ini artinya, sepatu lari memang didesain secara ergonomis untuk keperluan jalan atau lari. Makanya “sepatu biasa” yang didesain biasa saja (bukan utk lari) terasa kurang enak untuk lari. 🙂

      Reply

  12. Hmmm…iklan reebok ya? hehehe.
    Enaknya masih sempet laripagi…jadi mahasiswa emang enak.

    Ngomong2…kok blog fotonya ga diupdate? Sy dan kura2 saya paling suka blog itu;)

    Reply

  13. wah saya juga sukaaaa olahraga lari..
    tapi ndak disiplin :p lari kalo lagi pengen ajah, dan pengennya bisa setaon 2 kali…
    paling disiplin lari pas diklat kesampataan di militer kemaren, lari pagi-siang-sore-malem tiap hari… pas diklatnya selesai, larinya juga selesai… :p hehe..

    #curdik-curhatdikit

    Reply

  14. Saya memilih NIKE untuk sepatu lari. Karena kalau tidak salah NIKE buatan bandung ya? Milik keluarga NIKE Ardila atau NIKE Nurjanah?

    Sebelum punya NIKE Air saya males jogging karena dijustifikasi ngga punya sepatu yang enak. Maka saya nabung. Setelah punya NIKE saya jadi merasa berdosa bila cuacanya bagus tapi ngga jogging. Kemalasan saya sekarang tinggal dijustifikasi oleh hujan atau pagi hari yang berkabut.

    Nampaknya bentar lagi saya punya alasan ngga jogging karena sepatu Nike saya udah berumur lebih setahun 😀

    Reply

    1. Huaaaaa sekalian janjian gitu, Mpok, kapan mau lari. 😀
      Saya sih gak nentu, bisa sore bisa pagi, tapi yang pasti saya lari lima hari dalam seminggu. 🙂

      Reply

  15. Lututku lg sakit, jd gak boleh jalan pagi dulu 😦
    Padahal aku suka kalo berolahraga, rasanya jantung jd lbh sehat…..

    Reply

    1. Berenang aja, Mbak.
      Berenang gak membebani sendi, tapi membuat otot berusaha keras. 🙂
      Baik untuk orang yang punya masalah di sendi, seperti orang tua. 🙂

      Reply

    1. Wah, aku lupa Mas, apa waktu itu pake sepatu ini ya? 😀

      Entahlah, sebelum beli saya udah berdoa dulu, semoga jika ini produk asli, si penjual diberi barokah dan rahmat selalu, jikalau ini produk palsu, saya berharap si penjual bangkrut. 🙂

      Reply

  16. kalo tulang kering saya pernah patah karna kecelakaan, kira-kira masih kuat gak ya dibawa jogging? aktivitas jogging pengaruh gak sih ke kaki saya yg udah ga original lagi? hikshiks

    Reply

Leave a comment