Minuman Bersoda Favorit: A&W Sarsaparila

Hehe, sekali-kali minum minuman bersoda nih…

Di artikel ini saya katakan bahwa saya ingin hidup sehat dan bugar dengan cara menjauhi minuman bersoda. Ya, saya memang menjauhinya. Saya minum ini sangat amat jarang. Dalam setahun bisa saya pastikan tak lebih dari lima kaleng saya minum. 😀 Apa sih enaknya minum minuman bersoda? Saya nggak bisa memercayai iklan produk Coca-Cola yang menampilkan banyak orang menjadi segar setelah meminumnya. Gimana bisa segar, lha wong habis minum rasanya aja lidah kayak digigit semut. Belum lagi ada buangan gas yang tiba-tiba bisa keluar lewat hidung beberapa menit setelahnya. 😛

Selain rasa yang tak enak, saya menghindari minuman bersoda karena (kata berbagai sumber) kandungan gula yang sangat tinggi. Mau tipe Diet Coke atau Coca-cola Zero, saya pikir tetap masih ada kadar gulanya. Kalau gula diganti dengan pemanis buatan? Itu sama saja bahaya. 😐  Pemanis buatan itu bahan kimia, untuk jangka panjang nggak baik untuk tubuh. Sama aja dengan keluar dari sarang harimau masuk ke dalam lubang buaya. *atau sebaliknya* 😆

Karena alasan tak enak itulah, saya nggak suka minuman bersoda. 😀

Tapi…. saya tak bisa lolos sepenuhnya dari jerat minuman bersoda. 😳  Foto di bawah adalah satu-satunya minuman bersoda yang saya minum. A&W rasa Sarsaparila.

Tadi di atas saya katakan, saya nggak suka kandungan sodanya ketika baru dibuka. Sodanya seperti menyetrum lidah. Untuk menghilangkan itu, biasanya setelah membuka kaleng, saya mendiamkannya di lemari es. Biarkan aja selama beberapa jam, ketika diminum, tinggal rasa manisnya aja. 😛  Itulah yang saya nikmati. 😆  Aneh ya? Well, kandungan gulanya tetap saja tinggi, dan saya sadar itu. *sekali-sekali tak apalah*

Suatu ketika, saya dan adik saya pergi ke sebuah supermarket di dekat rumah. Waktu itu kebetulan nafsu ingin minum A&W di atas sudah mengemuka. Jadilah saya ke rak bagian minuman. Saya memulai percakapan:

Saya: “Bentar, aku mau beli minuman sampah.”          <sambil berjalan>
Adik: “Hah? Minuman sampah?”
Saya: “Iya, minuman sampah…”         <masih sambil berjalan menuju rak minuman>
Adik:     <ngikutin>
Saya: “Nah, ini dia nih, minuman sampah….”              <sambil ngambil A&W Sarsaparila>   

Kemudian adik saya bilang, “berarti Kakak minum sampah dong…”   😆

Demikianlah, saya sadar bahwa saya minum minuman sampah. Saya sebut sampah karena tak ada gunanya sama sekali bagi tubuh. Saya hanya minum itu untuk sekadar memenuhi nafsu belaka. 😀  Jangan tiru saya, ya!

Bagaimana dengan narablog sekalian, sukakah dengan minuman bersoda?

————————————————————————————————————–

Gambar adalah hasil jepretan saya, begitu pula kalengnya, saya beli dengan benar, bukan memungutnya. Seluruh terbitan ini beserta gambar-gambarnya sangat dilindungi, jadi sertakan alamat tautan dan nama pemilik blog jika ingin menggunakan sebagian ataupun seluruh bagian terbitan ini.