Tadi, hari sabtu (13/8) ini (oh, sudah kemarin ya, sekarang tengah malam hari minggu), saya mencoba menu yang tidak biasa. Sekali-kali, saya ingin yang berbeda.
Menu kamu untuk berbuka puasa apa saja, Sop?
Saya berbuka dengan satu buah apel, tiga butir kurma, dan segelas air putih. Karena tadi saya baru saja lari sore, saya minum minuman sari kelapa pengganti ion tubuh. *ingat, ini bukan promosi*
Saya nggak suka Pocari Sweat, lebih enak Fatigon Hydro
Kalau orang lain (dan mungkin narablog sekalian) suka berbuka puasa dengan yang manis-manis (teh manis, kolak ubi, kolak pisang), saya cukup dengan buah. Saya tidak mau minum atau makan pertama berbuka yang terlalu manis, atau dengan kata lain yang mengandung gula pasir atau gula merah.
Kurmanya kering…
Tampaknya “berbuka dengan yang manis” itu salah kaprah…
Sekalian saya ingin sedikit berbagi informasi, bahwa tampaknya berbuka dengan yang manis itu salah kaprah. Saya menyaksikan penjelasan seorang dokter sekaligus ahli gizi di sebuah stasiun televisi, ia menjelaskan bahwa jika tubuh mengonsumsi banyak gula ketika kandungan gula dalam darah amat rendah (terjadi ketika waktu menjelang berbuka), kadar gula darah akan langsung melonjak naik. Ini tidak baik. Tubuh bisa terasa lemas. *apalagi kalau digabung dengan makanan atau minuman dingin… lengkap deh nggak sehatnya*
Penjelasan belum selesai sampai di situ saja. Kalau dilihat dari Glycemic Index (GI), ada penjelasan lagi. Bisa dibilang, GI adalah laju perubahan makanan untuk diubah menjadi gula dalam tubuh (BSJSS). Nah, semakin tinggi GI dalam makanan, makin cepat makanan itu dirubah menjadi gula. Artinya, tubuh semakin cepat pula menghasilkan respons insulin. Sedangkan, kalau respons insulin tubuh meninggi, tubuh akan menimbun lemak. 😀
Nah, kita puasa pasti perut kosong seharian, ‘kan? Kalau begitu berbuka langsung makan makanan dengan GI tinggi, respons insulin dalam tubuh bakal langsung melonjak. Tubuh akan sangat cepat menimbun lemak. 😀
Hehe… barangkali itulah penyebab sebagian orang yang bobot badannya malah bertambah di bulan puasa. *apalagi bagi yang mudah gemuk*
Jadi benar ya, paling baik itu makan buah…
Masih dari tayangan televisi yang sama, paling baik berbuka itu dengan buah. Mau makan langsung atau di-jus, sama-sama baik. Buah-buahan itu Glycemic Index-nya rendah. Nggak bakal menggemuk, deh, kalau makan buah. 😀 Selain itu, makanan dengan GI rendah melepaskan glukosa lebih lambat dan stabil, sehingga pengubahan glukosa untuk dijadikan energi stabil juga. Artinya, kita akan merasa kenyang lebih lama, alias nggak laper-laper. 😆
Lagipula, nutrisi dan vitamin dari buah akan sangat bermanfaat sekali ketimbang kalau kita berbuka dengan teh manis, kolak, atau makanan/minuman manis yang lain.
Kamu nggak suka kolak, Sop?
Bukannya saya tidak suka dan tidak pernah memakan kolak. Jika disajikan itu atau jika diberi, saya tetap memakannya. Hanya saja, saya tidak meminum air kolak-nya. Saya hanya menyendok dan memakan buah pisang atau ubi-nya saja. 😀 Ubi itu GI-nya lumayan rendah lho, masuk taraf medium (nggak rendah dan nggak tinggi). 🙂
Lalu, Apa yang berbeda dari menu kamu itu, Sop?
Perbedaan hanya ada di minuman pengganti ion tubuh, sih. Karena tadi (13/8) saya habis olahraga lumayan berat, jadi saya minum itu. Hari biasa sih, nggak. 😀
Oke lah, sebagai penutup, Sop…
Bagi kita yang ingin sehat dalam berpuasa, memang harus menjaga makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh. Jangan mau terseret arus gaya hidup zaman sekarang. 🙂
Pola makan yang baik dalam berbuka itu ada beberapa “aliran”. Seperti yang di-sunnah-kan Rasulullah SAW, berbuka cukup dengan kurma dan air putih. Setelah itu sholat maghrib dulu, setelah selesai, baru makan besar. Ada jeda waktu sekitar 15-25 menit antara berbuka pertama kali dan makan besar.
Pola “aliran” yang lain mengatakan bahwa untuk berbuka cukup dengan air putih saja, tanpa kurma. 😀 Pola setelahnya sih sama saja, makan besar setelah sholat maghrib. 😉
Kalau saat sholat tarawih kita mengantuk, sebabnya bisa ada dua. (1)Kalau bukan karena kita makan terlalu banyak (berlebihan) saat makan besar, ya (2)kita makan makanan yang terlalu manis saat berbuka. 🙂
*****
Apa menu berbuka puasa narablog sekalian?
——————————————————————————————————————————————————–———-
bersyukurlah yang hidup di tengah peradaban
mau buka pake apa saja tersedia
disini bisa buka tetap waktu saja dah untung
heheh
Tapi Pak, kalau bisa memilih, mengapa tidak?
waduh begitu ya ._.
saya sih klo buka makan apa aja asal ada
Kalau bisa memilih, mengapa harus yang manis gula pasir?
Kalau saya habis berpuasa biasanya minum jus buah dulu :).
Itu benar. 😀
saya jadi ngidam kurma kang Asop, bahkan berkhayal jadi juragan kurma di Bulan ramdhan ini
sahur..sahur Kang…
Sudah bangun saya, Kang. Untung nggak kesiangan.
Wah pantesan aku malah makin kurus ya sop. wong aku gak pernah makan yg manis saat berbuka kok. gak ada kebiasaan di rumah aku makan yg manis soalnya. klo makan terlalu manis aku malah mual
Bagus! Bravo!
Ayo Mbak, kalau gak mau bobot badan berkurang, makanannya diperbanyak lagi! 😀
gimana caranya puasa tp ngga laper ya? :p
….Tidak mungkin. Kalau manusia normal, nggak mungkin gak ngerasa lapar saat puasa. 😆
Hanya saja, karena kita keasikan dengan aktivitas dan kerjaan, lapar yang seharusnya tidak terlalu terasa. Begitu… 🙂
Makanya, paling asyik puasa itu sambil terus bekerja. 😀
cara puasa agar ga laper adalah dengan istiqomah makan sepiring sebelum sholat fardhu. hehehe…. peace….. just kidding
semakin kering semakin mahal tuh kurma 🙂
Oh ya? 😀
Wah.. kalau saya mah karena memang sedang masa penggemukkan, jadi makannya (sama mbak-mbak) yang manis. Tapi ternyata teuteup saja, gak gemuk gemuk dan masih juga lahap buat makan lagi hahaha.. 😆
Kalo nggak bisa atau sulit gemuk sih, itu lain lagi, Kang.
selama ini setiap berbuka ya cuma air mineral dingin, ga suka sih sama yg manis2 😀
dan khusus tahun ini, menyengajakan tidak memasak/menyediakan makanan khas berbuka, dicukupkan dengan makanan besar saja:D
agak aneh sih, ga berasa lagi puasa di bulan Ramadhan hehehe
eh minuman itu, emangnya berkhasiat sop? pernah nyobain dan suka, cuma takut doyan hahaha
Hmmmm selama Mbak nggak langsung makan besar pas berbuka, tak masalah. 😀
Ingat ya Mbak, jangan langsung makan besar (nasi dan lauk pauk) pas berbuka. Beri waktu 20 menit dari awal berbuka supaya lambung siap mengolah makanan. Gak baik kalo kita langsung makan besar pas berbuka.
tambahan lagi mas, pas taraweh kok ngantug, bisa juga karena imamnya sudah “terlalu tua” sehingga bacaannya gak begitu jelas dan panjang pula ayat yang dipilih… *just kidding*
yups…, disunahkan untuk berbuka dengan kurma dan air putih. karena kurma itu manis, ada sebagian yang mengartikan bahwa berbuka dengan yang manis2, tanpa memperhatikan apa saja kandungan di dalam kurma itu. terleih lagi hal ini dipelintir oleh sebagian pengusaha kita untuk memasarkan produknya yang manis2 tersebut, sehingga makin parah lah kekeliruan yang diterima masyarakat kita.
Lho, sebenarnya ya, kurma itu gak manis. 😀
Manis sih manis, tapi manisnya buah dan manisnya gula pasir jelas beda. Lebih sehat gula buah (fruktosa) ketimbang gula glukosa. 🙂
Saya berbuka puasa dengan makan kue nouggat keluaran Kartika Sari. 😉
Itu manis, Mbak? Hati-hati ya Mbak.
Hehe.. berarti banyak yang salah paham ya selama ini… 😀
Tapi kebiasaan di rumahku sih apa aja ada diatas meja. Dari kurma, kue manis, gurih, sampai buah juga ada 🙂
Jangan makan kue manis, Mbak, buah aja. 😐
lebih enak dogan aslinya lho kang, maknyus tenan kalo buka puasa pake kelapa muda. hadeeeh baru mulai puasa kok malah ngebahas menu buka puasa. #godaan godaan
Iya, saya juga kalau ada kesempatan pengennya minum air kelapa muda aja. 🙂
ane biasanya langsung makan kurma ,teh atau kadang air ,dilanjut makan besar. .
cos biasanya kalo pake shalat magrib dlu,ane kepikiran makanan . .jadi ga konsen alhasil makruh harus makan dahulu kalo gtu . .
tapi ane pengen nerapin makan kurma + air + roti ..
abis terawih baru makan..
pengen cba aja wkwkw ..
oye sop . .minuman entee itu (ga sebut merk)
mending diganti dengna kelapa muda asli .. cos ada kandungan2 kimia. .ane uda takut,abis taw tetangganya bibi ane harus cuci darah bolak balik gara2 suka minum2 minuman instan .. 😦
Tapi, bukannya Fatigon Hydro itu air kelapa alami, ya?
Kalau Pocari Sweat, saya masih percaya. 😆
Iya juga, Bang, saya juga lebih suka kalau air kelapa segar… 😳
saya makan besarnya baru habis tarawih, biasanya habis maghrib ngemil gitu..
soalnya kalau makannya sebelum tarawih, dijamin deh bakal teler gara-gara kekenyangan.. hehehe
Nah, itu bisa saja.
Tapi, saya gak ngantuk tuh, pas tarawih padahal makan besar sebelumnya. Kalo ngantuk, porsi makan Amel kebanyakan. 🙂
iih, asop tau aja :malu
soalnya kalau makan besar habis maghrib, perutnya masih ngerasa laper, jadi tambah terus
nah kalau makan habis isya, perutnya udah mencerna cemil2an yang tadi, jadi udah agak kenyang dikit,
jadi porsinya berkurang…
hehehe
Hah? Tunggu. Kok sepertinya terbalik ya? 😀
Kalo makan besarnya habis sholat maghrib, seharusnya kenyang dong. Apa yang menyebabkan Amel kurang kenyang? 😆 Apa… jangan2…memang porsinya yang kurang? Wah wah… 😛
Lalu, perihal makan habis tarawih atau isya’, itu yang dimaksud “cemilan” yang mana ya? Makanan yang kapan? 😀
wah, sama kaya Amel tu Mas. saya juga makan besar abis tarawih. habisnya (kalau menurut saya), saya ini tipe lambung kecil. jadi minum sedikit, makan gorengan dua buah aja udah kenyang.
Hmmm kalo bisa jangan gorengan deh… 😐
Kalo buat saya, itu menyeramkan…. gorengan yang seperti ubi, pisang, dan cireng itu, ‘kan? 🙄
iya,, mas. g boleh, ya? tapi kadang-kadang aja kok. hehe
Buka puasa? Saya biasanya malah pakai es teh… plus mie ayam. *gubrak* malah makin tidak jelas ya… 😛
Hehe, tapi disesuaikan juga. Kadang-kadang pakai buah, terus sering juga pakai kolak seperti Mas Asop, tapi sudah lama sekali tidak berbuka pakai kurma 😦 Susah soalnya nyari kurma yang bener-bener bagus di sini, hehe.
Waduh, jangan pakai es teh dong… Minuman dingin utk berbuka itu gak baik, bisa bikin lemas… apalagi kalo teh manis pakai gula, lengkap deh gak sehatnya… 😐
Ngomong2, ciri kurma yang bagus itu kayak apa ya? 😀
Sebentar, itu tadi cuma takjil kan ? bukan yang makanan buka benerannya kan ?
Yap, hanya takjil. 😆
Saya nggak masukin tentang makan besar saya di sini. 😀
Waduh,, tapi saya makan dgn apa adanya saja. Gak pernah mikir pingin makan ini itu..
Dan anehnya kok sekarang prosi makan saya makin sedikit ya, gak tahu kok cepet banget kenyangnya. Biasanya kalo puasa gitu kan kita bisa makan sampe 2x lipat. hihi… 😆
Nah, bagus begitu, Mas Masyhury, memang bulan puasa itu jangan sampai makanan kita bertambah banyak. Harusnya sama saja dengan hari-hari biasa. 🙂
Hanya saja bedanya, waktu makan saja yang berubah. 🙂
lbh sering, saya cuma buka dgn segelas teh or air putih. lalu makan deh. klo sup buah beli pas lg pengen banget or diaksi tetangga 🙂
Sup buahnya jangan pakai susu kental manis, sirup atau gula, lho Mas. 😀
Mending beli jus atau sari buah aja. 😛
Dan, lebih baik beri jeda waktu dari saat berbuka pertama kali dan makan besar.
betul,sudah pake jeda kok. ntah kenapa puasa kali ini napsu makan saya tak seperti dulu, he3. karna timbunan daging dan lemak masih already stock 😀
Ayo Mas main basket. 😀
Kalau saya berbuka biasanya cuman minum air putih sama satu atau dua butir kurma. Baru setelah sholat Magrib mengkonsumsi yang berat2
Itu benar. 🙂
betul sekali kang,,,,
malahan kalo kata ustad di salman, makan besar setelah berbuka itu ntar aja pas abis tarawih… tpi kagak cocok cara itu ma saya yang notabene skit maagh… akhirnya saya cma memberi jeda shalat magrib+tilawah baru deh makan besar tapi tak berlebihan… 😀
terimakasih telah berbagi…
Saya juga merasa kurang cocok kalau makan besar setelah tarawih. Nanti saya tidur dalam keadaan perut penuh. 😀
waahh nampaknya gaya hidup bang asop sehat sekali yah? Hehe
Postingnya bermanfaat deh..
Yuk idup sehat! 😀
Butuh perjuangan supaya nggak terbawa arus jaman sekarang. Banyak godaan. 🙂
aduh, jadi takut berbuka sama kue nih.. solanya udah kebiasaan berbuka dengan cake atau kue manis .. kalo ndak gitu minuman yang juga manis-manis..
ampun dah kalo tahu yang seperti ini..
Nah, itu gak baik, lho. Kecuali kalau Putri pengen gemuk
secara gak sehat.Saya berbuka dengan apa yang disajikan di depan saya.
….nggak bisa memilih? 😕
Memilih dong, Mas Ir…
bentar, ane beli kurma doeloe
Sip!
kalau aku begini gimana, sop? makan dari yang ringan dulu. minum air. makan snack atau roti atau buah terus nasi. terus kalau makan usahakan nggak penuh. kan kita bisa ngerasa toh perut kita penuh atau belum?
emang kalau belum penuh masih laper, tapi kita kan harus mikirin tarawih 23 rakaat jadi biar nggak limbung waktu sholat tarawih. betul nggak?
Hmmmm yang ideal sudah saya tulis di atas ya, di akhir posting-an. 🙂
Minum air putih pas berbuka? Itu bagus sekali. Airnya jangan yang dingin ya. Selama puasa, bisa dibilang organ pencernaan kita dalam keadaan panas. Kalau dikasih dingin, bisa lemas tubuh kita. Saran saya, setelah minum air lebih baik makan buah, jangan roti. Roti itu bukan karbohidrat kompleks, tapi karbohidrat simpel, sama seperti nasi. Jadi, meski makan roti tanpa gula (roti tawar), Indeks Glikemik roti itu tinggi, dan efeknya seperti yang saya jelaskan di atas.
Berhubung saya sholat hanya 11 rakaat, jadi saya pikir memang benar, butuh energi lebih banyak kalau ingin sholat 23 rakaat. Jadi, benar kata Wahyu, makan besar sebelum tarawih jangan kenyang-kenyang. Saran saya, bawa saja air minum atau jus buah dalam botol ke masjid. Pasti boleh lah. Minum saat jeda dua atau empat rakaat. 🙂
Kalo saya menunya tergantung orang yang menyediakan makanan…heehehee alias buka puasanya di mesjid…
Boleh. Asal jangan makan atau minum yang bergula pasir ya.
Kalo menunya kolak, makan aja pisangnya. Kalo menunya kacang hijau, makan aja kacang hijaunya, jangan minum airnya. 🙂
yup udah pasti buah akan lebih baik ya. manis nya kan alami… 🙂
Betul, Mas Arman, manisnya buah (fruktosa) lebih aman ketimbang glukosa biasa. 😀
hoooh gitu taaah… baru ngedong aku Sop. baiklaah.. masih ada beberapa hari di bulan ramadhan ini buat memperbaiki pola makan
🙂
Semoga posting-an saya bermanfaat.
“kan? Kalau begitu berbuka langsung makan makanan dengan GI tinggi, respons insulin dalam tubuh bakal langsung melonjak. Tubuh akan sangat cepat menimbun lemak. ”
OKE SOP, dicatet… that means, starting from today, es blewah dan es kelapa (yg dikasih air gula, tanpa sirup) sebaiknya dimakan belakangan aja.
biasanya sih aku:
kurma dulu (krn suami maunya berbuka dgn makanan segar yg blm tersentuh api kompor), lanjut air putih/zam-zam jika ada. barulah es blewah/kelapa muda. sholat maghrib, baru deh makan nasi 😀
dilanjut nyemal-nyemil coklat dan eskrim (jika ada, hehe…..) s.d sebelum tidur 😀
Tapi, Mbak Tyk, kalau hanya makan blewah dan airnya atau kelapa dan airnya aja, tanpa gula dan sirup, itu sehat. 😀
Bukannya air kelapa aja udah seger ya, Mbak? Jangan pakai sirup atau gula lagi.
btw, kurma MEDJOOL sudah pernah nyobain? buat yang aslinya gak doyan kurma (kyk aku gini, coz gak tahan sama manisnya) kurma Medjool ini pas banget rasanya deh. top! gak terlalu manis tapi empuuukk…… walo mahal-nya itu loh yg kagak nahan 😦
Wahahaha saya gak paham tentang perkurmaan, Mbak. 😆
Saya pribadi lebih suka makan kurma yang permukaannya kering. Saya nggak suka makan kurma yang benyek. 🙂
oooh gitu ya, berarti bener juga selama ini kebiasaan di rumah nggak langsung makan besar
eh mas ini anak ITB dari SMA 5 toh? salam kenal mas, saya juga 🙂
Yap, saya anak Smala Surabaya. Kamu angkatan berapa? 😀
angkatannya bener yang ditebak mas itu kok 😀
High GI *ala iklan* 😀
lagian buah banyak airnya ya 😀 sahur minum jusnya buka makan buahnya, lagian ak gg suka kurma, kolak juga kurang suka, terlalu manis >.< tapi minumnya tetep teh manis 😀
Jangaaaaan teh maniiiis! Nanti kamu gemuuuk! 😆
hahahahahahhahaha noh ra.. jangan teh manis! huahaha
Euh, bisa sih minum teh manis, asal jangan pakai gula. 😆
memang makanan yang manis bagus untuk memulihkan kondisi tubuh setelah puasa, tapi secukupnya saja..
disarankan memang lebih baik berbuka dengan kurma dan air putih, bahkan Rasulullah pun mencontohkannya begitu. Setuju deh.. 😀
Sebagai manusia yang menyukai penghematan, saya biasa berbuka di masjid.
Dan hampir dapat dipastikan bahwa ta’jil yang disediakan di masjid adalah makanan manis.
Jadi, apakah besok saya harus berbuka dengan air keran masjid saja ya? 🙂
Btw, nice info
Masa’ sih di masjid gak ada air putihnya?? 😐
Atau, teh tawar, begitu? 😐 Jangan pakai es. Kasihan lambungmu. 😦
Gimana kalau mencontoh gaya saya. SIlakan makan kolak ato apapun itu, hanya makan pisang, uni, atau kolang-kalingnya aja. Jangan minum airnya. Biasanya gula ada di kuahnya, ‘kan? 😀
tapi habis makan buah itu makan biasa kan?? hehehe 🙂 Kalo engga, ngga kebayang deh gimana laparnya 😛
Makan buah itu memang penting ya, bagus untuk tubuh. Harus dibiasakan nih 🙂
Yoi dong, ‘kan saya udah katakan di atas, hanya “menu berbuka puasa”, bukan “menu makan besar”. 😀
eh bener banget lho. setuju banget klo ada yg bilang sebaiknya buka puasa itu lebih baik jgn pake kolak.
karena kolak itu yaa terlalu manis, apalgi campur santan dsb tersebut.
sebenernya pake kurma itu bagus, tp klo makan lebih dari 2 biji kayaknya dah kenyang, dan jd males makan yg berat-berat.
oh ya, fatigon hydro enak ya? duuh, gw belum pernah nyobain >.<
Nah, ada yang sepakat ama saya. 😳
Ternyata benar ya, kurma itu banyak serat. Buktinya, makan sedikit kurma aja udah kenyang. Bagus, jadi bisa langsung sholat maghrib, dan makan besarnya nanti. 🙂
Buat saya sih enak banget, habis rasa kelapa.
ahli gizi juga to kang asop ini… 🙂
lalu bagaimana dengan kebutuhan kita akan kadar gula yang rendah sehabis puasa?? tentu ga bisa diabaikan juga kan? apa enaknya makan yang manis2nya abis traweh ja biar ga drastis kenaikan kadar gula akibat buka yang manis2?
Saya hanya mencoba membantu memperbaiki ke-salahkaprah-an di masyarakat. 😀
Begini. Dalam buah itu ada namanya fruktosa, zat gula yang berfungsi sama seperti glukosa pada gula biasa. Fruktosa itu lebih baik ketimbang glukosa, karena setahu saya, fruktosa itu ber-GI rendah. Jadi, seperti yang saya jelaskan di atas, dengan GI rendah, pengubahan zat gula ini ke energi lebih stabil ketimbang gula dengan GI tinggi seperti glukosa dan maltosa. 🙂
Saya malah tidak menyarankan makan yang manis-manis saat selesai tarawih. 😆 Kalo kita makan yang manis2 habis tarawih, buat apa? Toh energi sudah terisi sebelum tarawih, karena kita telah makan besar. 😉
Saya menyarankan, saat berbuka konsumsilah makanan yang ber-GI tinggi. Contohnya, buah, kacang-kacangan, gandum, dan segala makanan yang mengandung fruktosa. 🙂 Atau gini deh, makanan atau minuman yang karbohidratnya rendah. Jadi, roti biasa dan nasi putih itu terlarang. 😀
Kalau mau makan nasi atau roti, tunggu hingga 20 menit dari berbuka. Gampang, ‘kan?
oh..gitu to kang…. kuncinya “makanan buka puasa lebih baik yang kadar GI-nya rendah”
kalo gak pake air gula, lak kuwi jenenge : blewah….
Bukan es blewah 😛
Aku suka yg manis2 sih sop…
Kenikmatan bgt deh air dari es kelapa ato es blewah itu, hmmmm..
Sueger 😛
Oh yo wis lah, Mbak, kalo gitu blewah. 😀
Hmmmm gini aja Mbak, silakan minum es blewah (dengan gula dan sirup itu) TAPI saat makan besar, sekitar 20-30 menit setelah berbuka. Jangan makan es blewah langsung pas buka. 🙂
Untuk kedepanya. Pelajaran ini bisa juga diterapan nih 😀
Kalau ane mah hobinya cendol om….
saya suka sama kurma karena rasanya masih lembut untuk buka puasa. tapi kalo apel, wek wek.. no no no… mendingan makan kolak. hahahaha
Haaah? Gak suka apel? 😯
Ada antioksidannya lho…. bikin penampilan awet muda. 😳
saya tipe orang yang sembarang makan.. hahahaha jadi gampang kena penyakit.. makasi infonya ya..tapi emang pas laper, makanan manis itu menggoda banget :9
Iya sih… harus diakui, godaan nafsu makan sangat besar, jadi makanan manis sangat merangsang… 😐
Tapi… yah, kalo mau sehat harus ada pengorbanan.
wah, saya baru tau dari blog ini. jadi berbuka dengan yang manis itu ngga baik ya.
thanks gan.
Mungkin yag dimaksud yang manis-manis iu bukan gula 1/4 kilo, atau sirup yang gak dicampur air, atau juga minum madu sebotol tapi cukup bebrapa butir kurma seperti yang di sunnahkan oleh Nabi. Selain itu, hm …….. cewek manis juga boleh.
Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
ngomongin makan minuman sehat, apa minuman pengganti ion tubuh yang diatas juga sehat ya? 😆
tambah bagus-bagus y fotonya. saya masih heran sama bang asop ini, satu bulan berapa posting sih? kuliahnya sudah kelar ya? PR yang kemaren dikasih, saya juga belum buat tuh.. sibuk kuliah 😦
Soal minuman pengganti ion tubuh, saya gak minum tiap hari kok. Kalo cuman habis olahraga berat aja saya minum, dan seminggu hanya 2 kali. 😀
Sebenarnya memang lebih baik minum sari kelapa alami sih. Jauh lebih baik. 🙂
puasa taun lalu, hampir tiap hari saya buka puasa dengan makanan minuman yang manis-manis yang banyak mengandung gula. Hasilnya, selesai lebaran saya sukses menimbun lemak tambahan seberat 5 kilo… 😛
rasanya berbuka dengan makanan dan minuman manis udah jadi kebiasaan di Indonesia..,
kalau kita lihat kebiasaan orang-orang timur tengah sana, ternyata memang buka puasa itu ya baiknya makan buah, misalnya kurma, pisang, apel
Itu betul, buah pisang, apel, pir, bagus banget buat nambah energi secara cepat, tapi ga bikin gemuk. 🙂
Yah, kalo mau sehat, kita memang harus bisa melawan arus. 😀
Infonya bagus karena selama ini aku cenderung jika berbuka puasa mengkonsumsi makanan yang berat dan juga es sehingga akhirnya tubuh jadi lemas
Menu sederhana pun wajib disyukuri karena banyak saudara-saudara kita yang kekurangan akan mendapat menu yang jauh lebih sederhana dari yang kita makan saat ini.
http://negeribocah.wordpress.com/2011/08/15/apa-menu-makan-sahurmu/
Bersyukur itu sudah jadi kewajban. Dan lagi kalau kita masih bisa memilih saat ini, mengapa tidak?
Kalau gitu saya berbukanya ditemani dengan yang manis dan yang cantik saja ya Kang.
Boleh kan….??? 🙂 🙂 🙂
Itu sih tak ada yang melarang. 😆
di cina, kaum muslimnya malah berbuka dengan makanan sejenis asinan saya dulu waktu buka puasa di madinah (umroh dibulan puasa) buka puasanya dengan yoghurt tawar (asem), teh tawar dan roti khas timur tengah yang sama sekali enggak manis …. mana waktu mau ke masjid di paksa lagi menerima makanan itu 😥 soalnya di bulan puasa banyak orang kaya nyumbang makanan dan mereka mau kita menerimanya …
Tuh ‘kan, barangkali asinan itu bisa memberi tubuh energi secara cepat. 😀
Wah… ternyata begitu ya di arab saya…. 😀
pada ramadhan kali ini, seringnya saya mulai berbuka puasa dengan air putih hangat, makanan lain menyusul kemudian, saya rasa seperti ini membuat saya lebih nyaman … 🙂
Betul! 🙂
Baru tau kalau salah kaprah,,tapi hubungannya dengan hdist nabi itu gimana Mas, yang menyuruh kita agar berbuka dengan yang manis²..hehehehe
Mas Sofyan, mohon jangan salah sangka. Hadits-nya sendiri ‘kan menyuruh kita buka dengan kurma. Ingat, kurma. Kurma jangan disamakan dengan yang manis-manis dari gula. Kurma itu seratnya tinggi lho, dan nutrisinya banyak. Lagipula, rasa manis dari buah jangan disamakan dengan rasa manis gula. Gula buah itu fruktosa, ber-GI rendah, sangat beda dengan glukosa yang ber-GI tinggi.
Jadi, seharusnya inti yang harus kita dapatkan adalah berbuka dengan buah, bukan berbuka dengan yang manis-manis. 😛 Kalau mau sehat begitu.
Barangkali karena kurma rasanya manis, orang2 jaman sekarang malah mengalihkannya menjadi “yang manis-manis”. Itu kurang tepat.
Saya beri contoh buah yang bisa memberi asupan energi cepat, tapi ber-GI rendah, yaitu buah yang nggak terlalu manis, seperti pisang, apel, dan pir. 🙂
alhamdulillah saya selalu berbuka bersama di masjid. Dengan tiga biji kurma dan segelas air mineral merk “cheers” yang dari surabaya itu, hehe..
setelah itu langsung sholat maghrib, barulah menuju tempat makan di masjid itu untuk menyantap hidangan besar “makan nasi”
salam
Itu sudah lebih dari cukup, Mas. Bagus. 🙂
waduh komennya banyak banget jadi ngiri aku mas
Blogwalking dong. 😎
memang benar rasanya lebih nikmat dan segar jika buka puasa diawali dengan memakan buah buahan segar…
Paling bagus mah buka puasa emang makan kurma dengan air putih, seperti Rasululullah. Di abdan juga langsung terasa kuat, tidak terlalu kenyang seperti ketika makan kolak, dan perut cukup tersedia untuk diisi makanan berkarbohidrat setelah sholat magrib.
wah, baru tau saya Sop, kalu yang manis buat buka juga bisa ada dampak jeleknya.
kalo saya buka puasa teh aja, terus makan dikit, baru shalat magrib. abis magrib baru makan besar.
info yang mencerahkan mas… jadi setidaknya bisa sedikit meluruskan pola pikir yang selama ini telah tertanam dalam lingkungan kita.
sama seperti mas Asop, menu awal berbuka saya Air Putih + Kurma tapi ga pake produk yang mejeng disebelahnya itu… heheee
Salam kenal mas…
Hehehehe apa yg saya lakukan dengan Fatigon Hydro tak usah ditiru.
Salam kenal! 😀 ^__^
Sip deh!
Emang bener… kalau makan terlalu manis…
gula darah akan melonjak drastis…
kurma pun nggak terlalu manis… nggak semanis makanan dengan kadar gula yg tinggi…
so… memang gaya hidup Rasulullah itu yg paling baik utk dijadikan panutan! 😀
selamat berpuasa Sop!
sepertinya asop mule beralih menjadi ahli gizi khusus untuk menu buka puasa, nih.. ^_^
Seep, sop…
tetap semangat selama ramadhan, ya !
Saya hanya mencoba berbagi ilmu. 🙂
buka pakai buah ya baiknya? buah korma dong.
saya suka buka pakai korma, sunah nabi. hihi
Bagus lah kalo makannya kurma.
Sama, Bung. Lebih suka **tigon Hydro. Rasanya lebih maknyus! 😀
Tapi entah mengapa saya tidak terlalu merasakan khasiat dari minuman-minuman pengganti ion tubuh semacam itu. Karena cukuplah bagi saya dengan meminum banyak-banyak air putih secara teratur untuk tidak merasakan dehidrasi atau semacamnya.
Sama! *tos!*
Hmmm barangkali semacam sugesti juga. 😀
Atau mungkin dampak minuman elektrolit semacam itu tak bisa dirasakan tubuh secara langsung? ❓
hebring pisan asop ini euy, masih rajin olahraga di bulan puasa ini. salut2 ah. perihal menu pembuka. karena di kantor di sedia in nya teh manis hangat dan gorengan, jadi sikat aja yang ada. hehe. kalau buah-buahan saya lebih doyan dimakan pas sahur atau malam hari 😀
Makan buah pas sahut juga baik sekali, Kang. Bisa membuat perut kenyang lebih lama. 🙂
Saya sempet makan buah-buahan saja, habis itu perutnya sakit karena maag & kembung. Xixixi…
Salam
Maag itu menyebalkan. 😦
suka nih sama bahasannya, saya jadi tahu kenapa saya mengantuk saat isya 😀 (padahal maghrib saya masih segar bugar)
waaah informatif banget ini. nanti dipraktekin ah. beli buah aja buat buka biar pas teraweh gak kreyep2. hhi makasih infonya mas ganteeeng 😀
nabi aja berbuka puasanya dengan kurma dan air putih, manis-manis lebih sehat manis kurma atau buah, apalagi kalo saya jadi ta’jilnya cukup dipandang saja, nyiahahahahahah
Serius??
Takjl cuma dipandang? 😆
wah bagus dong, kebetulan saya kepengen gemuk nih, bosen sm badan yg kurus kyk sekarang 😀
Menu wajib saya, buah di blender Sop ( bukan karena tau aturannya seperti Asop, tapi karena anaknya ikut puasa, dia malas ngunyah buah, makan nasi dan lauknya juga ga begitu, tapi kalau buah di jus, dianya hayuk aja) 😀
Nggak apa2 Mbak, di-blender. Itu sangat membantu sekali bagi yang malas mengunyah. Toh kalau di-blender itu tak ada yang terbuang, jadi serat tetap termakan. Lain dengan di-jus yang memisahkan ampas dan cairannya. 🙂
Ini sponsornya Hydro ya mas? 😆
Saya sih kok gak suka ya sama Hydro, rasanya aneh 😀
Oh..iya, kasian itu kurmanya kering amat 😆
Enak tauk, Fatigon itu. 😛
Emang enak kl buka puasanya pake buah, apalagi kalo ditambahin sirop ama es batu. segerrrrr… hehehe
Jangaaaaaaaaaan! 😮
Alhamdulillah, kebiasaan dirumah begitu bedug maghrib, kita semua minum teh hangat Sop
kalau ada kurma atau buah saja
setelah sholat maghrib, baru deh makan yg agak2 berat gituh aka nasi 🙂
salam
ini malah mau curcol sop, tadi menu buka puasa diembatt kucing. 😡
susah mau teatur juga kalo di kosan mah. 😀
Hah? Diembat kucing? 😯
selama ini aku minumx pocari
eh masa si enakan fatigon hydro ??
Besog coba aaahhhh 🙂
#nanggepin iklan
Sok atuh, coba aja. 🙂
memang repot kalo TV dijadikan patokan, apalagi kalo pas iklan. semua yang ditawarkan selalu yang “terbaik” padahal sesungguhnya yang terbalik 👿
berbuka dengan yang manis memang benar, tapi manisnya buah yang masih segar (asli) bukan buah yang telah dijadikan manisan.
sekedar berbagi, dua tahun ini saya dan keluarga lebih mengutamakan jus buah sebagai menu buka puasa. dan manfaatnya luar biasa, badan terasa segar dan rasa kantuk tidak segera mengejar.
Jus itu sangat bagus sekali, Mas. Asal jangan ditambah gula ya. 🙂
Kalau saya biasanya air putih, kecuali ada acara buka bersama dalam acara tasyakuran tetangga
sholat magrib dan roko’an dulu plus kopi baru hajar yang lain sob
salam dari pamekasan madura
Kalo saya puasa ngopi. 😀
Saya tiap hari beberapa kue dan secangkir teh hangat, selebihnya hajar setelah shalat maghrib, hehehe
Kalo sy pas buka biasanya minum air putih, SHalat magrib, baru makan. Sy hampir ga suka yg manis2 termasuk kurma 😦
Penjelasan ttg berbuka dgn yg manis yg salah kaprah itu, boleh juga. Tapi namanya juga penelitian manusia kadang salah.
Selamat berpuasa Sahabat.
Salam sukses & Piss 🙂
wah klo saya kok mesti teh manis panas……. uenake rek….. baru stlh itu mkn kurma…..hehhee.. salah y om…. 😀
Minum tehnya jangan pake gula ya. 😛
sedikit memperbaiki mas Asop, Glycemic Index itu besarnya perubahan kadar gula dalam darah diukur terhadap satuan waktu, sesuai dgn jenis makanan yg dimakan. misalnya coca cola itu glycemic indexnya tinggi, karena bisa menaikkan kadar gula dalam waktu cepat dan bertahan lama. sedangkan oat gandum/buah-buahan glycemic indexnya rendah, karena hanya terjadi kenaikan sedikit kadar gula darah, lalu cepat kembali normal..
he..he..
😀
Okeeeeee ini dia nih komentar yang saya tunggu dan harapkaaan! 😀
Harus ada komentar dari orang yang ahli, seorang dokter! 😀
Makasih atas perbaikannya, Bang Tobing! 🙂
Kemarin saya berbuka dengan aqua dan kurma, di mall. Baru setelah itu gabung juga sama teman-teman di restoran…
Berbuka dengan kurma itu enak banget…. dan cukup mengganjal kok meski hanya 3 butir.
Tapi saya favoritnya ya teh manis panas….. biar perut gak kembung…
Hihihi bagi beberapa orang kalau buka dengan teh hangat malah bikin mual. 😀
Baiklah Sop, hari ini saya akan mencoba berbuka puasa dengan buah. Nyoba ah, ntar aku ceritain rasanya gimana 😛
Sip! Saya tunggu ceritanya. 😛
kalo one sih enak,
Kebetulan bgt buah2an di kebun blakang rumah udah pada siap panen,
Ada pepaya, jeruk, dan jeruk bali,
Jdi gak perlu jauh2 kalo mau bikin jus..
Heheheh
Ini baru hebaaaaat! 😀
wah ta biasa berbuka puasa pake es buah, termasuk gak sehat juga ya 😦
makanya jadi sering lemes ples ngantuk pas taraweh 😀
Boleh aja makan es buah, asal jangan pakai es, susu kental manis, dan gula ya. 🙂
setuju….cocok jdi pakar giji nichhhh..heeee :), klo dlm agama makanan utk berbuka yg dihasilkan langsung dari bumi hukumnya sunah, apalagi makan buah-buahan udah sehat dapat poin lagi..^_^ tq infonya
Iya Sop, aku jg kalo buka ya pasti minum air putih dulu, kalo minum teh manis aja, biasa lgsg mual. Kalo kolak, malah aku makan biz taraweh, sebagai cemilan hahahaha… tapi makan nasi emang jadi jauh berkurang, coz aku lebih ga bs nahan haus drpd lapar, jadi pas puasa biasanya BB menurun (dikit doang sih, dan naik lg pas lebaran *ups* hihihi)
Hahahaha kalo soal BB naik pas lebaran, itu wajar. 😆
Salam Kang, wah setelah 16 hari berpuasa, kemarin beberapa kali berbuka dgn air dingin+manis, ada benernya sih…kadang buat badan lemes, Tapi kalo misalnya pake kurma yg notabene makanan manis, sepertinya kita dpt 2 manfaat setahu saya (bisa jalanin sunnah rasul sma kurma itu bisa trnyta balikin tenaga krna zat yg dikandungya). Keep bloging…
Kalau saya biasanya buka puasa pake teh hangat, beberapa gorengan (tempe & tahu), dan air putih. Biasanya saya banyak2in minum air putih pada waktu jeda antara maghrib sampai menjelang isya. Setelah taraweh, baru deh makan nasi, hehe….
Pola ini boleh juga. Tapi kalo bisa jangan makan gorengan. 😦
Makan gorengannya habis maghrib aja deh, beri waktu 20-30 menit setelah buka pertama. 😐
haduh makin kurus tuh sop …hiks..kapan kamu mudik ?? segera atuh biar ada perbaikan menu buka puasa bersama ibu tercinta..:) dijamin cepat naik lagi Berat badannya ..:) mudik ke sby kan??
Lho lho, kenapa malah bobot badan saya yang dibahas? 😆
Dan lagi, bobot saya gak turun, stabil sekarang. 😀
Saya lebaran di Bandung, Mbak. 🙂
Ibu saya ‘kan orang Bandung, jadi gak mungkin lebaran saya di Surabaya. 😉
pasti nasi padang nya ketutupan meja tu sop, tau ane :p 😆
sip sip selamat mejalankan puasa semoga full ampek ahir ramdhan 😉
Siiip! 😀
iyahh… saya akuin memang kalo buka puasa itu.. KALAP!! hahaha.. eh tapi enggak juga sih. saya kalapnya tuh sama air, apalagi yang manis…seger seger.. sruput sruput.. glek glek
hm.. ternyata gitu tooh.. kalo menurut saya sih gak papa buka dengan yang manis, buat menaikkan kadar gula kita, tapi ya memang lah secukupnya aja. kalo saya cukup segelas teh anget manis dulu. sama sepotong kue takjil (berlebihan gak ya)??
Paling enak itu buka ama kurma, air kelapa, dan pisang satu aja. 😀
Udah cukup itu. 😆
Menurut saya gak masalah kamu buka dengan teh manis hangat, asal kamu yakin bahwa gula yang kamu masukkan ke dalam teh bener2 sedikit, mungkin satu sendok teh aja. 🙂
Tapi tetap, kalo emang kamu bisa memilih dan bisa dapat buah, lebih baik makan buah aja. 😉
iya juga sih.. kalo pisang goreng? kan buah juga *masih keukeuh* 😛 😛
Alhamdulillah, saya tidak suka yang manis-manis, kecuali buah semangka. so kayaknya sudah benar cara buka saya.hehehe….
nice article
Ubi. Saya setuju banget. Selain manis juga kenyang. Cemilan favorit saya setelah singkong…
Ubi itu kesukaan orang barat ternyata. 😆
istilah berbukalah dengan yang manis itu tidak lebih sekedar trik marketing saja..
btw saya juga berbuka puasa cukup dengan air putih saja..
Mantap, Mas Fajar! 🙂
berarti kata Nabi Muhammad itu “salah kaprah”?? Nabi Muhammad berkata : berbukalah dg yg manis…*jangan smbil liatin Tiffa ya #huex
Eits, itu yang salah hadits-nya. 😀
Bukan “dengan yang manis” tapi “dengan kurma”. Karena kurma itu manis, orang jaman sekarang menggunakannya untuk iklan minuman mereka yang manis. 😐
saya dari dulu ga suka kolak, dan alesannya sama kayak mas : gulanya terlalu nyengat
wah kalo uda yang namanya dihidangin kolak, pasti saya cuma makan satu dua biji pisangnya, sisanya pasti aku kasi ke sodaraku yang suka kolak tapi ga dapet (bekas ga bekas trima kok :lol:)
eh iya betul….Salman bin Amir Ad Dhabiy Ash Shahabiy ra. berkata bahwa Nabi saw. bersabda, “Jika seorang dari kalian berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma. Jika tidak ada kurma, maka berbukalah daengan air, karena sesungguhnya air itu dapat memebrsihkan (mensucikan).” (H.R. Abu Dawud dan Tirmidzi. Dia berkata, “hadits ini hasan shahih”)
Penelitian di Cina telah berhasil memberikan suatu kesimpulan, bahwa dalam keadaan perut (lambung) kosong akan tidak baik jika memulai dengan hal yang manis. Kandungan di dalamnya akan merusak kesehatan secara “perlahan”. Sudah tentu kurma itu sangat berbeda dengan makanan manis yang lain. Dan kesimpulan menyatakan daripada makanan manis, jelas bahwa air putih itu jauh lebih baik bagi kesehatan untuk berbuka pertama kali. Lambung tidak kaget dan dinetralisir terlebih dahulu.
copas dari http://www.facebook.com/notes/muhammad-syukron-fauzi/salah-satu-kesalahan-sebagian-besar-umat-muslim-tentang-puasa/10150287996535747)
Yeah! Ini yang saya harapkan! 😀 😀
Makasih atas info tambahan Anda! 🙂
thank’s infonya mas, bermanfaat sekali
kalo saya lebih memilih buka seadanya aja deh
manis gak papa, dingin juga gakpapa
tapi yang sering sih minum es buah
😀
Jangan minum es, ah.. 😦
si kurma terlihat menggoda 🙂
Oh ya? 😉
salam kenal 😀
oke pertama-tama harus diperjelas..berbuka dengan yang manis itu salah, kalau berbukanya dengan kadar gula yang terlalu tinggi, yang ada di makanan dengna pemanis buatan. Tapi kalo pemanis alami yang ada dibuah sama sekali enggak salah.
Sebab bagaimanapun juga, tubuh memerlukan gula sebagai bahan yang harus dibakar dan dikonversi menjadi energi.
disarankan berbuka dengan buah [kurma]:
1. Kadar gulanya tidak terlalu tinggi
2. Kadar airnya cukup
3. Perut tidak terlalu kaget setelah sekian jam
Tapi gak salah juga berbuka dengan yang manis seperti gula pasir [teh manis, kopi manis] selama tidak terlalu banyak kadarnya..
bagaimanapun kita butuh energi untuk kegiatan selanjutnya setelah berbuka dan keesokan harinya
Salam MagaHaya!
Mantap, dengan ini sudah dua dokter yang berkomentar di sini. 😀
nice info, Gan! pantesan suka lemas kalau sehabis buka puasa.. berarti tagline iklan yg sekarang itu bisa dibilang menyesatkan ya, sop? 🙂
Iya, itu menyesatkan. Hanya kebutuhan iklan. 😐
Banyak yang gak tau soal ini lho…
Jadi nanti malem dirimu akan berbuka dengan apa?
Cukup dengan pisang atau apel atau kurma. Dan air putih. 😀
setuju banget nih kak. lagian kan kalo minum teh terus nanti giginya kuning lagi 😆
Oh ya?
Bukannya itu kopi ya, yang membuat gigi kuning?
teh juga bisa bikin gigi kuning kalau terlalu sering dikonsumsi looh.. coba buka ini http://doktergigianak.com/perawatan-gigi/tips-perawatan-gigi-bagi-para-peminum-teh/ 😀
Ouch! 😆
Whoaa kita sealiran ternyata yah..air putih ples kurma *kecuali gorengannya tentu saja* Haha
Nice inpo tentang berbuka dg yang manis itu,gan..
Danke ^^
Sama-sama.
aku emank gak suka kolak gak enak kataku,heehehe
oiya dari pada minum hydro mending kelapa asli.. harga’a juga gak jauh.. sehatan air kelapa asli meski di iklan hydro bilang’a air kelapa asli, kalo dirasa gak kayak kelapa..pasti udah ditambah bahan2 kimia..
kalo buka puasa biasanya segelas air teh manis dengan gulan sesendok aja sisanya minum air putih yang banyak, kdg klo ada yg jual kelapa minum air kelapa..
Yap, saya juga suka air kelapa asli.
Bener juga ya Sop …
Sesuatu yang bersifat kagetan itu biasanya tidak baik …
demikian juga dengan saat berbuka puasa …
Dicatat ni Sop..
Thanks ya
Salam saya
sy juga bukanya buah kok SOp
cuman buahnya dikolak 😀
Padha ae Mas… 😀